Klaim Penurunan Kemiskinan, Jumlah Warga Penerima Bantuan Justru Naik

Bisnis.com,04 Mar 2020, 15:20 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, SEMARANG - Meski tercatat sebagai daerah dengan tingkat penurunan kemiskinan tertinggi, jumlah orang miskin di Jawa Tengah masih cukup tinggi.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Jawa Tengah Harso Susilo menyatakan bahwa saat ini jumlah warga yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) mencapai 4,4 juta kepala keluarga atau 15,6 juta.

"Jadi yang masuk kemiskinan itu memang dari pusat ke daerah, 40% dari pendudukan Jateng masuk kategori miskin," kata Harso Rabu (4/3/2020).

Harso menyebut pemerintah terus melakukan pemutakhiran data untuk memastikan apakah jumlah tersebut memenuhi syarat sebagai warga yang harus menerima bantuan dari pemerintah atau tidak.

Apalagi, dalam perkembangannya ada beberapa kasus yang bisa memengaruhi jumlah DTKS misalnya warga meninggal atau pindah rumah.

"Ini secara otomatis akan dihapus," jelasnya.

Seperti diketahui, mengutip data yang dirilis BPS, periode Maret- September 2019 penurunan jumlah penduduk miskin di Jateng hanya 0,22% atau sebanyak 63.830 orang.

Sementara data TKPKD Pemprov Jateng menunjukan, penduduk miskin di perdesaan sebanyak 12,26 persen atau 2,08 juta jiwa.

Adapun penduduk miskin di perkotaan sebanyak 8,99 persen atau 1,6 juta jiwa. Penduduk miskin, baik di perkotaan maupun perdesaan, diketahui bekerja sebagai buruh tani, petani tanpa lahan, buruh industri kecil, kuli bangunan, pedagang asongan dan pekerja serabutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini