Bisnis.com, DENPASAR — Pemprov Bali menggandeng Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Lembaga Sandi Negara dalam penerapan penggunaan tanda tangan elektronik.
Kesepakatan dua instansi dilakukan Sekda Bali Dewa Made Indra dan Kepala Biro dan Humas Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Lembaga Sandi Negara Giyanto Awam Sularso di Kantor Gubernur Bali, Rabu (4/3/2020).
Dewa Indra berharap kerja sama ini dapat memproteksi berbagai dokumen penting. Tanda tangan barcode para pejabat juga tidak mudah untuk disalahgunakan.
“Tanda tangan digital yang kita terapkan ini sudah tersertifikasi secara elektronik artinya keamanan sudah terjamin, sehingga dokumen penting tidak bisa dipalsukan,” tuturnya.
Dia juga menegaskan bahwa untuk penerapan sistem elektronik, Pemprov Bali sudah melatih SDM terlatih, sehingga sistem ini siap dimulai.
Adanya tanda tangan elektronik dapat mengefisiensi pekerjaan-pekerjaan yang selama ini dilakukan secara manual yang boros. Selama ini untuk mengirim surat dan memerlukan banyak alat tulis.
Giyanto Awam Sularso menambahkan Pemprov Bali merupakan provinsi ke-18 yang menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Saya berharap ini dapat diimplementasikan dengan konkret sehingga berjalan dengan baik dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel