Wabah Corona Diprediksi Pengaruhi Pola Investasi Properti Asia

Bisnis.com,05 Mar 2020, 06:56 WIB
Penulis: Newswire

Bisnis.com, JAKARTA -  onsultan properti Colliers International menyebutkan penyebaran virus corona (COVID-19) yang telah terdeteksi di banyak negara di Asia, termasuk di Indonesia, diprediksi bakal mempengaruhi pola investasi properti di kawasan tersebut.

Direktur Eksekutif Riset Colliers International Asia Andrew Haskins memprediksi wabah virus corona akan memukul pertumbuhan ekonomi Asia pada awal tahun ini.

"Dampaknya bisa menghambat tingkat penjualan investasi properti," katanya, seperti dikutip dari Antara, Kamis (5/3/2020).

Menurutnya, aoabila wabah yang disebabkan oleh virus corona itu memuncak pada paruh pertama 2020 dan menunjukkan pemulihan pesat pada paruh kedua 2020, maka saat ini dinilai momentum yang tepat untuk berinvestasi di bidang properti di kawasan tersebut.

Dia mengemukakan bahwa kesempatan berinvestasi terdapat pada properti perkantoran dan kawasan industri di Asia dan Australia.

"Tekanan ekonomi yang diciptakan oleh virus corona, termasuk dengan banyaknya ajang yang dibatalkan, larangan bepergian dan kondisi yang memaksa untuk bekerja di rumah, dapat menyebabkan berkurangnya aktivitas penyewaan ruang perkantoran," paparnya.

Hal itu, ujar Andrew Haskins, dapat pula menciptakan kesempatan bagi pihak penyewa untuk menegosiasikan perjanjian penyewaan yang lebih menguntungkan di saat yang lainnya melakukan pendekatan menunggu.

Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina menginginkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dapat betul-betul mengantisipasi dampak penyebaran virus corona yang berpotensi mempengaruhi masuknya investasi global ke Indonesia.

"Semoga BKPM mampu mengatasi dan mampu mengantisipasi penurunan realisasi investasi global ke Indonesia akibat adanya penyebaran wabah virus corona di seluruh dunia," kata Nevi Zuairina.

Menurut dia, penyebaran virus tersebut merupakan tantangan besar BKPM, baik dalam jangka waktu dekat maupun menengah akibat faktor luar negeri. Pasalnya, minat asing untuk berinvestasi menjadi berkurang di negara-negara yang terjangkit virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini