Bisnis.com, JAKARTA — PT Aurum Digital Internusa atau Masduit menargetkan jumlah nasabah tabungan emas digital mencapai 15.000 orang pada akhir Maret 2020. Target ini seiring dengan potensi layanan tersebut untuk tumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi.
CEO Masduit Bony Faliandri Hudi menjelaskan bahwa perusahaannya meluncurkan layanan tabungan emas pada September 2019. Tiga bulan berselang, Masduit mencatatkan jumlah nasabah sekitar 3.800 orang.
"Awal 2020 ini sampai akhir Februari kami naik drastis hingga lebih dari 10.000 nasabah. Target kami pada akhir Maret mencapai 15.000 nasabah," ujar Bony kepada Bisnis, Kamis (5/3/2020).
Target tersebut dipatok seiring tingginya potensi pertumbuhan layanan tabungan emas digital saat instrumen investasi lain mengalami perlambatan. Ketidakpastian ekonomi akibat sejumlah faktor dinilai memengaruhi kinerja bursa efek.
Menurut dia, ketika indeks pasar modal jatuh, masyarakat akan mencari alternatif investasi untuk lindung nilai dan instrumen investasi jangka panjang. Emas digital yang memungkinkan transaksi dalam pecahan kecil pun akan memudahkan masyarakat dalam berinvestasi.
Untuk dapat menggaet lebih banyak nasabah, Masduit berkolaborasi dengan sejumlah kampus dan konsultan pengelolaan keuangan untuk memberikan edukasi seputar investasi. Menurut Bony, edukasi menjadi hal penting agar kesadaran masyarakat berinvestasi terus meningkat.
"Kami perlu membuka wawasan masyarakat bahwa selain konsumsi, saving, dan spekulasi [investasi], proteksi nilai menjadi hal yang wajib untuk dilakukan," ujarnya.
Menurut Bony, Masduit mengandalkan layanan cetak emas fisik mulai dari 0,1 gram dan memungkinkan nasabah untuk mencetak kemasan kepingan logam sesuai keinginan. Selain itu, layanan cash on delivery disediakan agar bisa menjangkau nasabah di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel