Bisnis.com, JAKARTA —Bangkok Bank Public Company Limited bisa menggunakan opsi penggabungan PT Bank Permata Tbk. dengan kantor cabangnya yang ada di Indonesia untuk memenuhi syarat akuisisi 89,12% saham Permata milik Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk. (ASII).
Marolop Alfred Nainggolan, Kepala Riset PT Koneksi Kapital, mengatakan bahwa Bangkok Bank tidak perlu membeli bank baru untuk untuk menguasai mayoritas saham Bank Permata. Perusahaan cukup mengintegrasikan kantor cabangnya yang ada di Jakarta, Medan, dan Surabaya dengan bank tersebut.
Hal tersebut juga pernah dilakukan oleh HSBC yang melebur kantor cabangnya di Indonesia dengan Bank Ekonomi Raharja pada 2017. “Dari integrasi itu lahirlah HSBC Indonesia,” katanya, Kamis (5/3/2020).
Menurutnya, masuknya Bangkok Bank ke Bank Permata sejalan dengan dengan strategi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan baik untuk industri perbankan nasional.
Alasannya, industri perbankan nasional akan didukung oleh pemodal besar, dan Bank Permata dapat memanfaatkan dukungan finansial, serta jaringan Bangkok Bank.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan bahwa seluruh rencana akuisisi saham Permata oleh Bangkok Bank sejauh ini telah berada pada jalur yang tepat. “Semuanya sudah on the right track,” kata Heru.
Peraturan OJK Nomor 56/POJK.03/2016 tentang Kepemilikan Bank Umum menyebutkan lembaga keuangan dan lembaga keuangan non-bank dapat mengakuisisi saham perbankan di Indonesia lebih dari 40% berdasarkan pertimbangan tertentu untuk jangka waktu tertentu.
Pertimbangan tersebut antara lain proses transaksi mampu mendukung stabilitas sistem keuangan dan atau mendorong perkembangan perekonomian nasional.
Seperti diketahui, pada akhir Desember 2019, Bangkok Bank mengumumkan rencana akuisisi 89,12% saham Bank Permata. Hari ini, Bangkok Bank menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan atas rencana transaksi tersebut.
Bangkok Bank yang didirikan pada 1944 adalah salah satu bank regional terkemuka di Asia Tenggara dan bank terbesar di Thailand. Bangkok Bank memiliki lebih dari 17 juta rekening pelanggan dan hampir 1.200 cabang di seluruh negeri dan total aset US$105 miliar per 30 September 2019.
Selain di Indonesia, Bangkok Bank juga memiliki jaringan cabang di 14 negara, termasuk Cina, Kamboja, Hong Kong, Jepang, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Taiwan, Vietnam, Inggris, dan Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel