Bisnis.com, JAKARTA - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hasamitra belum memiliki rencana untuk menurunkan suku bunga kredit pada tahun ini.
Direktur Bisnis dan Pengembangan Bank Hasamitra I Made Semadi mengatakan rata-rata suku bunga 2019 berada di kisaran 11,5 persen per tahun efektif atau 0,45 persen per bulan flat. Rata-rata suku bunga efektif adalah sebesar 12 persen.
Sepanjang 2019, perseroan telah memangkas suku bunga sebanyak dua kali sebesar 50 basis poin.
Menurutnya, penurunan suku bunga tersebut dilakukan untuk menyikapi persaingan dan merespon penurunan bunga acuan.
Penurunan suku bunga tersebut diikuti dengan pertumbuhan kredit. Selama 2019, realisasi penyaluran kredit perseroan adalah senilai Rp600 miliar.
BPR Hasamitra telah mampu menyalurkan kredit selama Januari-Februari 2020 senilai Rp80 miliar. Adapun, dari penurunan suku bunga tersebut, net interest margin (NIM) berada di kisaran 4,54 persen.
"Secara umum NIM perbankan sedikit melemah, tetapi NIM kami tetap sehat karena kredit kami rata-rata kredit pegawai," katanya kepada Bisnis, Kamis (5/3/2020).
Pada tahun ini, BPR Hasamitra memproyeksi penyaluran kredit pada tahun ini adalah sebesar 12 persen atau tumbuh 4 persen per kuartal. Penyaluran kredit terbesar masih menyasar sektor pegawai dengan porsi 90 persen dari total pinjaman.
BPR Hasamitra juga mencatat realisasi kredit bermasalah sebesar 0,90 persen untuk non-performing loan (NPL) gross dan 0,42 persen untuk NPL net.
"Januari - Februari kami masih stabil, walaupun tidak capai target masih di atas 90 persen pencapaiannya," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel