Menteri LHK: Partisipasi Masyarakat Makin Tinggi dalam Agenda Peduli Sampah

Bisnis.com,06 Mar 2020, 14:34 WIB
Penulis: Herdiyan
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Wakil Gubernur NTT Josep Nae Soi, penyanyi balada dan aktivis lingkungan Oppie Andarista, hadir dalam Puncak Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diikuti 10.000 peserta./Istimewa

Bisnis.com, LABUAN BAJO – Dukungan partisipasi publik dinilai tinggi pada lingkungan, yang ditandai dengan semakin meningkatnya kelompok masyarakat terlibat dalam agenda-agenda Hari Peduli Sampah.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan bila pada 2015 yang terlibat hanya 1.100 kelompok di 18 kabupaten/kota, maka pada 2019 telah mencapai 5.440 komunitas yang melibatkan 9,5 juta masyarakat di 186 kabupaten/kota.

Keterlibatan perempuan juga meningkat di 1.172 bank sampah pada 2014 menjadi 8.036 bank sampah pada 2019. Saat ini sudah ada 21 provinsi dan 353 kabupaten/kota yang telah menetapkan dokumen Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada).

“Saya menyampaikan penghargaan tinggi dan rasa terima kasih atas antusiasme masyarakat bergerak dan berkolaborasi membangun pengelolaan sampah yang lebih baik,” kata Siti ketika memberi sambutan pada Puncak Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Pantai Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Jumat (6/3/2020).

Selain itu, setidaknya 32 pemda juga telah menerbitkan kebijakan pembatasan sampah, khususnya sampah plastik sekali pakai. Hal ini secara signifikan juga mendorong perubahan perilaku masyarakat, khususnya kalangan milenial serta para produsen.

Hadir dalam Puncak Peringatan HPSN yang diikuti 10.000 peserta ini, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Wakil Gubernur NTT Josep Nae Soi, penyanyi balada dan aktivis lingkungan Oppie Andarista, dan anak-anak Sekolah luar Biasa (SLB).

Puncak HPSN 2020 di Labuan Bajo juga diramaikan dengan aksi tiga pelajar SDN Dinoyo 3 Malang membawakan Tari Lampah.

Acara semakin semarak saat 60 anak-anak SD Labuan Bajo ikut membawakan tari yang terpilih sebagai juara tingkat nasional ini.

Tari Lampah merupakan perpaduan seni tari, ludruk, dan penyuluhan. Dengan menggunakan kode warna hijau, kuning, dan biru, mereka menyosialisasikan pentingnya kesadaran memilah sampah.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan khusus di Labuan Bajo, pemerintah membangun fasilitas pengelolaan berupa Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) atau Pusat Daur Ulang Pengelolaan Sampah (PDU).

Melengkapi sarana ini juga diberikan motor sampah sebanyak 8 unit dan 60 unit tempat sampah tematik.

KLHK juga melakukan langkah detasering bantuan pembinaan kepada Pemda Kabupaten Manggarai Barat, melalui pendampingan penyusunan Jakstrada, edukasi pengelolaan sampah melalui PDU dan bank sampah, pemberian 40.000 bibit tanaman, dan aksi bersih pungut sampah di pantai dan laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Herdiyan
Terkini