Dampak Virus Corona pada Pembangkit Listrik Tanah Air

Bisnis.com,06 Mar 2020, 20:32 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Pekerja berkomunikasi dengan operator alat berat pada proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Extension 1x315 MW di Desa Lontar, Tangerang, Banten, Jumat (29/3/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah proyek listrik diproyeksikan molor akibat merebaknya virus Corona (covid-19) di China dan sejumlah negara.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan virus corona berdampak pada terhambatnya pasokan dan bahan baku komponen pembangkit listrik. Terlebih, sebagian peralatan untuk membangun pembangkit itu dipasok dari China. 

"Karena kan misalnya pembangkit-pembangkit itu masuk alat-alatnya dipasok dari mana, China juga kan. Sparepart, fabrikasi, komponen utama juga," ujarnya di Kementerian ESDM, Jumat (6/3/2020).

Pihaknya enggan merinci berapa banyak dan proyek apa saja yang kemungkinan besar akan terdampak dari wabah corona. 

Sebelumnya, Staf ahli Menteri BUMN, Mohamad Ikhsan, menuturkan terganggunya pembangunan pembangkit listrik PLN karena tidak ada tenaga kerja ahli yang berasal dari China.

"Di PLN ada yang delay, pembangkit kan banyak teknisi asal China. Kalau proses kirim, tidak ada persoalan, jalan semua," ucapnya. 

Dia pun menjamin virus corona tak berdampak besar pada proyek listrik 35.000 megawatt (MW). Ikhsan menilai penundaan beberapa proyek tersebut justru menguntungkan bagi PLN karena saat ini terjadi kelebihan pasokan listrik. 

Penundaan beberapa proyek pembangkit listrik ini dipastikan tak akan membebani keuangan PLN, karena investasi tersebut masih menjadi tanggung jawab produsen listrik swasta yakniIndependent Power Producer (IPP).  "Jadi selama belum commissioning, belum punya PLN," tutur Ikhsan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andya Dhyaksa
Terkini