Bisnis.com, MANADO — Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara, terus mendistribusikan bantuan untuk warga yang menjadi korban bencana banjir dan tanah longsor. Bencana banjir dan tanah longsor Kabupaten Bolmut terjadi pada Rabu (4/3/2020) dini hari di 64 desa.
Dalam upaya penanggulangan bencana, Pemkab Bolmut bekerjasama dengan PMI, TP, PKK dan DWP Bolmut mendirikan posko untuk menggalang bantuan yang bertempat di Kantor Bupati Bolmut.
Bupati Bolmut Depri Pontoh bersama Ketua TP PKK Kabupaten Bolmut Ainun Pontoh Talibo, yang juga Ketua PMI Bolmut, saat memimpin pendistribusian bantuan mengatakan bahwa untuk sementara upaya pemerintah difokuskan pada pemberian bantuan kebutuhan dasar warga seperti bahan makanan, perlengkapan bayi, air mineral, obat-obatan bersama tenaga kesehatan, dan air bersih, serta membuka akses jalan di wilayah terisolir.
"Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pihak terkait untuk penaggulangan bencana, terutama tanah longsor yang menutupi akses jalan trans Sulawesi Desa Sampiro Kecamatan Sangkub yang belum bisa dilalui kendaraan, baik dari arah Manado ke Gorontalo dan sebaliknya," demikian tertulis dalam rilis Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bolmut, dikutip Jumat (6/3/2020).
Saat ini, pemerintah daerah melalui dinas-dinas terkait, dibantu TNI/Polri, pemerintah kecamatan dan desa, mendirikan posko bantuan dan dapur umum di daerah terdampak bencana dan mengarahkan alat berat yang terus bekerja memindahkan material tanah longsor yang menutupi jalan.
Bupati Bolmut Depri Pontoh menginstruksikan jajarannya untuk selalu sigap melakukan penanganan korban bencana.
Dalam kunjungan tersebut, bupati bersama rombongan menyempatkan diri melihat posko penanggulangan bencana, dapur umum serta tempat pengungsian korban banjir di Desa Lipu Bogu dan Desa Biontong Kecamatan Bolangitang Timur, Desa Busisingo, Desa Tombolango, Desa Sampiro dan Desa Sangkub I Kecamatan Sangkub, dan Desa Huntuk Kecamatan Bintauna.
Sebelumnya, Bupati Bolmut juga menyaksikan langsung evakuasi salah satu korban yang terseret arus banjir di wilayah perkebunan yang berada di perbatasan Kecamatan Sangkub dan Bintauna.
Diketahui ada dua warga yang menjadi korban terseret arus banjir. Korban yang ditemukan berhasil diidentifikasi sebagai warga Kelurahan Bintauna dan korban lainnya yang merupakan warga Desa Sangkub masih dalam proses pencarian tim yang dibantu Basarnas Provinsi Gorontalo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel