Live: Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, 6 Maret 2020

Bisnis.com,06 Mar 2020, 16:12 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho dan Renat Sofie Andriani
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal melanjutkan relinya dan berakhir di zona merah pada perdagangan, Kamis (5/3/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup di level 5.638,13 dengan koreksi 0,21 persen atau 12 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sebelumnya pada perdagangan Rabu (4/3/2020), IHSG menutup pergerakannya di level 5.650,14 dengan lonjakan 2,38 persen atau 131,51 poin, kenaikan tajam hari kedua berturut-turut, setelah The Fed membuat kejutan dengan melancarkan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin.

Sebelum berbalik ke zona merah, indeks sempat memperpanjang penguatannya dengan dibuka menanjak 0,68 persen atau 38,64 poin di posisi 5.688,78 pada Kamis (5/3) pagi. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak fluktuatif di level 5.613,72 – 5.715,94.

Sebanyak 5 dari 9 sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin properti (-1,13 persen) dan perdagangan (-1,06 persen). Adapun 4 sektor lainnya mampu menguat, dipimpin aneka industri (+1,03 persen).

Sementara itu, dari 682 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 188 saham menguat, 204 saham melemah, dan 290 saham stagnan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Mega Tbk. (MEGA) yang masing-masing turun 1,66 persen dan 6,25 persen menjadi penekan utama atas koreksi yang dialami IHSG.

Sentimen positif dari pemangkasan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed tampaknya hanya memberi efek sesaat bagi IHSG.

Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali mengatakan sikap Bank Indonesia akan menjadi penentu apakah dampak pemangkasan suku bunga The Fed ini akan berlangsung lama atau sebaliknya.

Menurutnya, investor berharap BI segera menurunkan suku bunga kembali, sehingga harga saham dapat terkerek naik. Namun, jika BI telah menentukan sikap maka sentimen dari The Fed akan berlalu.

“Kemungkinan tidak sustain kalau BI sudah memberikan jawaban terkait suku bunganya,” kata Frederik kepada Bisnis.

Selanjutnya, tambah Frederik, pergerakan IHSG tetap kembali bergantung pada perkembangan wabah penyakit virus corona atau Covid-19.

Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.

16:04 wib
Pukul 16.00 WIB: IHSG Berakhir Anjlok 2,48 Persen

Pergerakan IHSG ditutup anjlok 2,48 persen atau 139,59 poin ke level 5.498,54 pada perdagangan hari ini. 

15:35 wib
Pukul 15.31 WIB: Jelang Tutup Dagang, IHSG Anjlok 2,25 Persen

Pergerakan IHSG anjlok 2,25 persen atau 126,91 poin ke level 5.511,22 menjelang penutupan perdagangan hari ini.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 5.502,02 - 5.577,8.

14:06 wib
Pukul 14.03 WIB: Awal Sesi II, IHSG Melemah 2,25 Persen

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 2,25 persen atau 126,73 poin ke level 5.511,40 pada awal sesi II perdagangan hari ini.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 5.508,01-5.577,80.

11:36 wib
Pukul 11.14 WIB: Akhir Sesi I, IHSG Melemah 2,15 Persen

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 2,15 persen atau 121,13 poin ke level 5.517,0 pada akhir sesi I hari ini.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 5.508,01-5.577,80.

10:04 wib
Pukul 10.00 WIB: IHSG Melemah 2,24 Persen

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 2,23 persen atau 126,03 poin ke level 5.512,10 pagi ini.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 5.508,01-5.577,80.

09:01 wib
Pukul 08.55 WIB: IHSG Dibuka Melemah 1,11 Persen

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 1,11 persen atau 62,56 poin ke level 5.575,57 pagi ini.

Mayoritas bursa saham di Asia juga melemah pagi ini. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang terpantau turun masing-masing 2,53 persen dan 2,39 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite melemah 0,68 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini