Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) menargetkan akuisisi 20.000 nasabah pembiayaan untuk menggunakan quick response code Indonesia standard (QRIS) di Mandiri Syariah Mobile per semester pertama tahun ini.
Direktur IT, Operation & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii menyampaikan nasabah pembiayaan sektor produktif saat ini sudah memiliki informasi yang cukup lengkap mengenai QRIS milik perseroan.
BSM hanya perlu memberikan pengetahuan lanjutan dan memberikan akses QRIS melalui aplikasi mobile-nya.
"Kami targetkan sebelum Ramadan [semester pertama 2020], 20.000 nasabah pembiayaan, yakni merchant sudah menggunakan QRIS kami. Mengapa sebelum Ramadan, karena kami ingin merchant dapat menggunakan momentum itu dengan bulan puasa," katanya dalam media gathering Mandiri Syariah, Jumat (6/3/2020).
Di luar itu, Achmad menyebutkan perseroan juga akan mengakuisisi nasabah sekaligus pengguna QRIS baru.
"Tahun ini kami targetkan number of account [NoA] dapat naik 3,5 juta dari 8 juta tahun lalu. Nah, sebagiannya itu adalah nasabah pembiayaan yang akan kami dorong untuk menggunakan QRIS," katanya.
Adapun, Achmad menjelaskan pengguna QRIS BSM saat ini tidak perlu kesulitan dalam memenuhi kebutuhan trnasaksi dari penyedia layanan lain.
Pasalnya, QR code yang mitra BSM miliki dapat dibaca oleh aplikasi dompet digital lainnya.
"Jadi, saat ini lebih mudah dan tidak perlu untuk memiliki bnyak aplikasi, karena sudah standar Bank Indonesia," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza menambahkan tidak hanya mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi, superapps Mandiri Syariah Mobile juga memudahkan masyarakat dalam beribadah dan berbagi melalui fitur pembayaran zakat, infak, sedekah, wakaf, kurban, dll.
Hingga Februari 2020, terdapat 1200 masjid di seluruh Indonesia yang telah bekerja sama menggunakan QRIS Mandiri Syariah. Adapun, total pengguna Mandiri Syariah Mobile mencapai 1,1jt user dengan jumlah transaksi sebanyak 24 juta transaksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel