Akibat Virus Corona, Bandara Bali Rugi Rp48 Miliar

Bisnis.com,06 Mar 2020, 18:05 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Suasana pemeriksaan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar untuk mencegah penyebaran virus corona./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) mengakui Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar menjadi bandara utama yang memberikan dampak kerugian terbesar sejalan dengan meluasnya virus corona (Covid-19).

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi menuturkan sebanyak 35 penerbangan per hari yang berasal dari 22 kota di China mainland termasuk Wuhan harus dibatalkan di bandara berkode DPS tersebut.

“Dari 35 penerbangan perhari ada sekitar 6.800 penumpang per hari, jadi dampaknya tentu signifikan,”jelasnya, Jumat (6/3/2020).

Operator bandara pelat merah tersebut mengkalkulasikan kerugian secara finansial dari pembatalan sebanyak 35 penerbangan per hari menuju mainland China tersebut mencapai sekitar Rp48 miliar. Dampak kerugian ini juga berpengaruh terhadap penerbangan lainnya.

Pihaknya harus menanggung kerugian hingga Rp207 miliar sepanjang dua bulan berjalan pada tahun ini akibat pembatalan penerbangan dari dan ke China sejalan dengan meluasnya virus corona.

Faik Fahmi menuturkan nilai potensi kerugian tersebut berasal dari sejumlah penerbangan mencapai Rp207 miliar baik internasional maupun domestik senilai dengan kisaran rata-rata sekitar sekitar Rp100 miliar per bulan.

“Kerugian mencapai Rp207 miliar, nilai tersebut belum memperhitungkan dampak dari bisnis nonaeronautika. Namun, kami masih memiliki bisnis komersial di luar penerbangan yakni restoran dan hotel,” ujarnya.

Faik memproyeksikan nilai kerugian dapat lebih besar untuk bulan-bulan berikutnya. Kendati demikian kondisi ini dirasakan oleh seluruh pelaku bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini