Pupuk Indonesia Ditantang Kembangkan Produk Berorientasi Ekspor

Bisnis.com,07 Mar 2020, 21:47 WIB
Penulis: Newswire
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (tengah) mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR di komplek Parlemen, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ANTARA - Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) dan anak usaha didorong untuk memproduksi pupuk untuk pengembangan komoditas berorientasi ekspor.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong industri pupuk dalam negeri, khususnya Pupuk Indonesia dan anak perusahaannya, seperti Pupuk Kujang dapat memproduksi pupuk untuk pengembangan komoditas berorientasi ekspor.

Mentan Syahrul meminta Pupuk Kujang dan Pupuk Indonesia Holding Company tidak hanya memproduksi pupuk bersubsidi yang saat ini diprioritaskan untuk tanaman pangan.

"Kepada seluruh industri pupuk yang ada agar tidak hanya mempersiapkan pupuk-pupuk bersubsidi tetapi mempersiapkan (pupuk) untuk komoditas tertentu didorong mempergunakan pupuk yang luar biasa agar besok ada ekspor yang kita lakukan," kata Mentan seperti dilansir Antara, Sabtu (7/3/2020).

Syahrul menegaskan pihaknya dan berbagai pemangku kepentingan tidak hanya fokus menyediakan beras dan bahan pokok untuk 267 juta jiwa.

Namun demikian, memprioritaskan juga pengembangan komoditas pangan lainnya yang menjanjikan untuk diekspor sehingga sektor pertanian semakin kuat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Dia mencontohkan sejumlah komoditas buah-buahan tropis yang menjadi peluang untuk ekspor, seperti manggis, nanas dan jeruk. Dengan adanya virus corona yang menghambat suplai buah dari China, menjadi peluang bagi Indonesia untuk memasok ekspor buah ke Eropa, Jerman dan Italia.

Oleh karena itu, Syahrul optimistis Indonesia mampu mengambil bagian dalam pasar ekspor tersebut. Peranan industri pupuk khususnya Pupuk Indonesia dan Pupuk Kujang turut berkontribusi menghadirkan pertanian yang semakin siap ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: David Eka Issetiabudi
Terkini