Dampak Virus Corona, Wapres Minta Tokoh Agama Tenangkan Warga

Bisnis.com,09 Mar 2020, 19:12 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberi keterangan kepada wartawan, Rabu (4/3/2020)./Bisnis-Nindya Aldila

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Ma`ruf Amin meminta para pendakwah turut terlibat menenangkan masyarakat dalam menghadapi ancaman virus corona atau Covid-19. Langkah ini diperlukan menyikapi kepanikan warga usai diketahui pasien virus tersebut kian bertambah.

Wapres mengatakan Indonesia sedang menghadapi sejumlah tantangan global. Salah satunya adalah penyebaran virus corona. Pasalnya, hingga kini tercatat 19 orang dinyatakan positif terjangkit virus itu.

“Barangkali dai [pendakwah] supaya dapat menenangkan masyarakat agar tidak panik [terhadap corona]. Sebab, pemerintah sekarang sudah berjuang untuk mengatasi dengan semaksimal mungkin, mencegah masuknya orang-orang yang diduga misalnya dicurigai membawa pengaruh corona,” katanya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Dia mengatakan pemerintah turut menyiapkan penanganan terhadap pasien Covid-19. Pemerintah lanjut Wapres juga menyiapkan kebutuhan pokok masyarakat baik obat-obatan, beras dan bahan lainnya untuk menurunkan kepanikan warga.

“Orang yang sakit jangan didekatkan, didatangkan kepada orang yang sehat. Orang yang sehat jangan didekatkan kepada orang yang sakit. Jadi ini Namanya harus ada isolasi. Maka kita menjaga supaya tidak terjadi,” ujarnya.

Kasus virus corona terus bertambah menjadi 19 orang di Indonesia. Pemerintah mengumumkan 13 pasien baru, setelah sebelumnya telah diumumkan 6 orang positif Covid-19.

Seluruh pasien itu sebelumnya telah dinyatakan sebagai suspect atau terduga positif Covid-19. Kementerian Kesehatan mencatat ada 21 suspect, hingga Minggu (8/3/2020).

Sebanyak dua orang di antaranya adalah warga negara asing. Pemerintah menyebutkan bahwa WNA itu tidak berasal dari 4 negara yang saat ini telah mendapat pembatasan akses oleh pemerintah Indonesia yaitu Italia, Korea Selatan, Iran, China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini