Minyak Tumpah di Pantai Balikpapan, Sampel Dikirim ke IPB untuk Diteliti

Bisnis.com,09 Mar 2020, 12:18 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Ratusan warga berkumpul untuk membersihkan pesisir Pantai Kilang Mandiri di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (4/4/2018). Masyarakat bersama instansi pemerintah dan aparat keamanan setempat membersihkan beberapa pantai wisata di kota tersebut guna memulihkan kondisi pesisir Balikpapan yang tercemar tumpahan minyak. ANTARA FOTO/Sheravim

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pesisir Pantai Monpera hingga Benua Patra, Balikpapan tercemari tumpahan minyak. Kejadian diketahui terjadi sekitar pukul 17.00 Wita, Minggu (8/3/2020).

Roberth Marchelino Verieza, Region Manager Communication & CSR Kalimantan PT Pertamina, mengatakan bahwa Pertamina Refinery Unit (RU) V menerima informasi tersebut tidak lama setelah diketahui adanya tumpahan.

Pertamina langsung mengirim tim Health, Safety, Security & Environment (HSSE) melakukan pemeriksaan ke lokasi pantai melawai untuk melihat kondisi di lapangan.

“Pada saat bersamaan, Pertamina RU V (Refinary Unit V) juga melakukan patroli dan pemantauan dengan menggunakan drone ke seluruh fasilitasnya, termasuk wilayah jetty dan oil catcher,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (9/3/2020).

Roberth menjelaskan bahwa seluruh lokasi di lingkungan RU V dilaporkan dalam kondisi aman. Juga tidak ditemukan visual dan bau yang mengindikasikan telah terjadinya tumpahan minyak dari aktivitas kilang RU V.

Pertamina di sisi lain membantu pembersihan minyak setelah diminta Pemerintah Balikpapan. Tujuh orang dikirim dan dipastikan telah bersih semalam.

“Saat ini, Pertamina telah mengambil sample untuk dicek mengenai kandungan lapisan minyak tersebut baik di laboratorium internal maupun eksternal. Pertamina telah mengirim sample ke laboratorium IPB [Institut Pertanian Bogor],” jelasnya.

Roberth menuturkan bahwa Pertamina akan terus memantau dan berkordinasi dengan pihak terkait untuk tetap melakukan pemantauan dan reaksi cepat pembersihan di lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini