Masuk Blok Rokan, Pertamina Bakal Langsung Ngebor

Bisnis.com,10 Mar 2020, 15:21 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Fasilitas minyak PT Chevron Pacific Indonesia di daerah Minas yang masuk dalam Blok Rokan di Riau, Rabu (1/8/2018)./ANTARA-FB Anggoro

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) berencana memulai pengeboran pada saat alih kelola Blok Rokan pada Agustus 2021.

Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H. Samsu mengatakan bahwa kesepakatan untuk joint drilling agreement (JDA) dengan PT Chevron Pasific Indonesia guna menahan decline rate tak kunjung menemukan jalan tengah.

Dengan demikian, Dharmawan memproyeksikan produksi Blok Rokan akan berada pada level 140.000 barel per hari (Bpod).

“Saya tidak bisa komentar terkait itu lebih dalam. Karena itu kan ada beberapa diskusi yang sifatnya sangat internal, tapi yang bisa saya share adalah kita sudah menawarkan joint drilling agreement[JDA],” katanya di Jakarta, Senin (9/3/2020).

Dharmawan mengungkapkan bahwa, setelah blok tersebut diambil alih, nasibnya tidak akan jauh berbeda dengan Blok Mahakam. Pasalnya, produksi Blok Rokan nantinya dipercaya akan terus menurun jikalau pengeboran tak juga kunjung dilakukan.

Kendati JDA dengan Chevron tersebut ditolak, Dharmawan belum dapat memastikan apakah pengeboran tersebut bisa dilakukan pada tahun ini atau tidak.

Kendati demikian, Pertamina terus menyiapkan diri untuk opsi lainnya jikalau pengeboran tersebut baru bisa dilakukan pada 2021.

“Kita masih membicarakannya dan tentunya saya tidak bisa mendahulukan pemerintah, Tentunya pemerintah juga berupaya supaya bisa dilakukan pengeboran, tp yang terpenting adalah memastikan pada saat alih kelola tim pengeboran sudah siap terjun ke lapangan. Jadi tidak ada delay,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pada saat ini Pertamina memastikan mimiliki kesiapan untuk melakukan pengeboran tahun dengan menyiapkan pengadaan untuk peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk pengeboran.

“Umumnya itu membutuhkan waktu satu tahun, harusnya waktunya cukup, sekarang sudah dimulai, at least dedicated tim sudah ada, kemudian penguatan organisasi sedang dilakukan terus,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: David Eka Issetiabudi
Terkini