Tempat Penampungan dan Observasi Covid-19 di Pulau Galang Bukan RS

Bisnis.com,10 Mar 2020, 23:52 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melaksanakan kewajibannya memberikan suaranya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di TPS O1, Komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu (17/4/2019). JIBI/Bisnis/Rinaldi M Azka

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan bahwa yang dibangun di Pulau Galang, Kepulauan Riau, bukan rumah sakit khusus penyakit menular.

"Itu bukan rumah sakit. Kalau rumah sakit nanti orang berpikir banyak peralatan [kedokteran]. Ini penampungan dan observasi seperti di Natuna," katanya di Jakarta, Selasa (13/3/2020).

Tempat penampungan dan observasi tersebut disampaikan Menteri Basuki akan berisikan lebih dari 500 tempat tidur pasien observasi.

Selain itu di dalamnya juga akab dibangun 50 ruang isolasi untuk pasien yang positif terinfeksi dengan perincian 30 ruang non ICU dan 20 ruang ICU.

Dia pun memastikan bahwa pembangunan tempat penampungan atau karantina dan observasi akan rampung pada dalam dua minggu terhitung sejak 8 Maret 2020.

"Sekarang ini memang untuk Corona [Covid-19] tapi ke depannya untuk penyakit menular," katanya.

Menteri yang akrab disapa Pak Bas ini juga menyampaikan bahwa keberadaan tempat karantina dan observasi tersebut diterima baik oleh masyarakat setempat.

Pasalnya, pihak TNI yang akan membantu penanganan pasien observasi dan yang sudah terjangkit Covid19 atau penyakit menular lainnya akan diboyong ke sana dengan prosedur khusus.

"TNI sudah punya modul misalnya kalau membawa orang sakit seperti dibawa dengan kontainer tapi sudah terisolasi [sehingga tidak akan menular]," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini