12 BUMN Siap Buyback Saham

Bisnis.com,10 Mar 2020, 11:42 WIB
Penulis: Ilman A. Sudarwan
GEDUNG KEMENTERIAN BUMN Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melansir sedikitnya 12 emiten BUMN siap melakukan buyback atau pembelian kembali saham senilai Rp10 triliun.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kondisi pasar modal yang tersungkur sebagai imbas dari sentimen penyebaran virus corona dan penurunan harga minyak dunia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara tahun berjalan telah terkoreksi 17 persen.

Dikutip dari Bloomberg, Selasa (10/3/2020) Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pemerintah telah memberi lampu hijau kepada 12 perusahaan pelat merah untuk melakukan buyback.

Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan pelonggaran regulasi buyback tanpa didahului Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Senin (9/3/2020).

Kendati demikian, dia tidak menjelaskan lebih jauh BUMN mana saja yang akan melakukan buyback. Dia juga mengatakan bahwa keputusan mengenai besaran dan waktu pelaksanaan buyback akan ditentukan oleh masing-masing perusahaan tersebut.

Dalam kesempatan terpisah, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa rencana buyback ini akan menghabiskan dana sekitar Rp7 triliun—Rp8 triliun. Kementerian telah berkoordinasi dengan 12 BUMN yang akan melakukan buyback.

“Saham kan turun-turun terus di bursa, kemudian beberapa BUMN merasa nilai fundamentalnya melebihi nilai transaksi di pasar. Kami [Kementerian BUMN] sudah koordinasi untuk buyback saham, ada 12 BUMN yang akan buyback, nilainya Rp7 triliun—Rp8 triliun,” ujarnya di Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Dia menjelaskan dari 12 perusahaan BUMN tersebut, empat di antaranya perbankan, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Kemudian BUMN sektor karya seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dan PT PP (Persero) Tbk. juga berencana melakukan hal yang sama. Emiten pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) juga tengah merencanakan hal yang sama.

Arya menambahkan, tiga BUMN pertambangan juga punya niat serupa, yaitu PT Bukit Asam Tbk., PT Aneka Tambang Tbk., dan PT Timah Tbk.Menurut Arya, periode pelaksanaan buyback saat ini sudah dapat dijalankan sesuai strategi masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini