Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta industri koperasi agar menghilangkan stigma old fashioned atau jadul agar dapat diterima oleh generasi milenial.
Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Koperasi Simpan Pinjam Indonesia (Askopindo) Sahala Panggabean usai menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Selasa (10/3/2020).
Sahala mengatakan koperasi yang berdasarkan ekonomi kerakyatan harus dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi negara.
“Arahan dari Pak Wapres jadi koperasi itu harus keren. Gerakan dari koperasi ini harus dibarengi orang-orang yang entrepreneur. [Jumlah] entrepreneur di negara maju sudah 10 sampai 15 persen. Kita baru 6 persen. Jadi kita pacu sekarang,” tutur Sahala.
Untuk itu, Askopindo akan menggandeng lembaga keuangan mikro lainnya seperti bank wakaf mikro untuk membangun platform digital dalam menyediakan pembiayaan bagi UMKM.
Tak hanya dari kalangan milenial umum, dia juga diminta Wapres untuk mengembangkan pembiayaan syariah untuk para santri yang hendak membangun bisnis.
“Bank wakaf mikro nantinya akan jadi saringan buat para santri yang akan berusaha untuk jadi bankable. Tadi wapres juga sudah sampaikan [plafon pembiayaan] akan dinaikkan sampai Rp10 juta,” ujarnya.
Disebutkan Sahala, dengan terus meningkatnya skala usaha santri, bank nasional syariah dapat memberikan pilihan pembiayaan dengan plafon yang lebih besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel