Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akan tetap memfokuskan bisnisnya pada sektor kredit kepemilikan rumah (KPR).
Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury mengatakan pasar KPR di Indonesia masih memiliki potensi untuk berkembang sangat besar. Terlebih, rasio KPR per produk domestik bruto (PDB) di Indonesia masih 3 persen, jauh dibandingkan dengan negara tetangga yang telah melebihi 7 persen.
"Potensi perkembangan KPR ini masih sangat besar. Kami masih akan fokus di pasar ini," katanya dalam kunjungannya ke Bisnis Indonesia, Selasa (10/3/2020).
Di samping itu, Pahala menyebutkan sektor perumahan juga sangat strategis untuk selalu dijaga pertumbuhannya karena memiliki multiplier effect. Kemajuan sektor properti akan mendorong 174 lebih sektor industri lain.
Jajaran direksi PT Bank Tabungan Negara Tbk.(dari kiri ke kanan) Direktur Enterprise Risk Managemen, Big Data & Analytic BTN Setiyo Wibowo, Direktur Finance, Treasury and Strategy BTN Nixon L. Napitupulu dan Direktur Legal, Human Capital, & Compliance Yossi Istanto berkunjung ke kantor redaksi Harian Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (10/3/2020)/ JIBI/ Bisnis-Annisa S. Rini
"Kalau membangun rumah pasti butuh semen, dan keramik. Ketika rumah jadi, masyarakat juga butuh furniture. Jadi, besar sekali yang bergantung dan ini memang harus selalu didorong," katanya.
Untuk menunjang binsis utama tersebut, Bank BTN pun akan fokus pada pengendalian kualitas kredit dan pemangkasan beban bunga pada tahun ini.
Pasalnya, perbaikan kualitas kredit dan pemangkasan suku bunga sangat penting guna menjaga keberlangusngan fungsi intermediasi di pasar KPR.
Sebagai informasi, kredit dan pembiayaan Bank BTN yang disalurkan sepanjang 2019 tercatat senilai Rp255,82 triliun, naik 7,36 persen secara tahunan. Pada tahun ini, emiten berkode BBTN tersebut menargetkan kredit dan pembiayaan mampu tumbuh sampai 10 persen yoy.
Adapun kunjungan Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury juga didampingi oleh Direktur Finance, Treasury and Strategy BTN Nixon L. Napitupulu; Direktur Legal, Human Capital, & Compliance Yossi Istanto; Direktur Enterprise Risk Managemen, Big Data & Analytic BTN Setiyo Wibowo: dan Corporate Secretary BTN Achmad Chaerul.
Kunjungan ini diterima oleh Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika Lulu Terianto dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Yuliana Benyamin, serta jajaran Tim Redaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel