Suku Bunga BI Turun, BTN Bisa Tekan Beban Bunga

Bisnis.com,10 Mar 2020, 21:38 WIB
Penulis: M. Richard
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. Pahala Nugraha Mansuri memberikan penjelasan mengenai perkembangan kinerja perusahaan saat kunjungan ke kantor redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bank plat merah tersebut akan tetap fokus pada sektor kredit kepemilikan rumah (KPR) ke depan. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. optimistis dapat menekan beban bunga atau cost of fund (CoF) sebesar 50 basis poin pada tahun ini seiring dengan penurunan suku bunga acuan dan peningkatan porsi dana murah.

Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury menyebutkan posisi CoF Bank BTN pada awal tahun berada pada level 6,1 persen.

"Sepanjang dua bulan pertama 2020, CoF telah terpangkas 20 basis poin. Kami optimistis CoF ini masih akan turun 40 bps hingga 50 bps pada tahun ini," katanya dalam kunjungannya ke Bisnis Indonesia, Selasa (01/3/2020).

Pahala menjelaskan suku bunga acuan telah mendorong beban bunga di banyak komponen dana turun sejak tahun lalu. "Kalau tahun lalu ada dana wholesale jangka panjang yang bunganya sampai 10 persen, tahun ini sudah kami pangkas hingga 200 basis poin," ucapnya.

Di luar itu, Pahala mengatakan akan lebih agresif dalam meningkatkan rasio dana murah hingga 45 persen. "Perseroan meningkatkan komunikasi dengan banyak mitra strategis untuk mendorong pertumbuhan giro dan qstabungan," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Finance, Treasury & Strategy BTN Nixon L.P Napitupulu mengatakan manajemen juga akan mendorong perseroan agar dapat menjadi transactional banking.

"Ini kami mulai dari karyawan internal. Kami coba untuk mengalihkan semua tabungan ke BTN dan melakukan transaksi melalui tabungan kami. Itu juga sudah semakin dipermudah dengan mobile banking," katanya.

Adapun, Nixon mengklaim total trnasaksi yang terjadi pada 2019 lalu telah berhasil naik 45 persen secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini