Edhy Prabowo Raih Gelar Doktor Ilmu Komunikasi dari Unpad

Bisnis.com,11 Mar 2020, 13:08 WIB
Penulis: Novianti
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (keempat kanan) meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjadjaran./Bisnis-Novianti

Bisnis.com, BANDUNG - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjadjaran, Rabu (11/3/2020).

Melalui disertasinya yang berjudul Komunikasi Persuasif Calon Legislatif Dalam Kampanye Politik (Studi Kasus Pada Penelitian Pemilihan Caleg 2014-2019 Dapil I Sumatera Selatan), Edhy menyampaikan bahwa Indonesia mengenal berbagai nuansa demokrasi mulai dari demokrasi liberal, terpimpin, Pancasila hingga menjalankan demokrasi sejati usai reformasi.

Proses perjalanan ketatanegaraan di Indonesia tidak terlepas dari trial and error yang mengubah perilaku masyarakat dan sikap politik elitnya.

"Penelitian ini diharapkan bisa mengungkapkan dengan gamblang tentang bagaimana pendekatan persuasif calon anggota legislatif yang tepat dan sesuai dalam meraih suara pemilih," ujar Edhy, Rabu (11/3/2020).

Dia menjelaskan, sejak awal, tren kemenangan pemilu didominasi oleh partai nasionalis yang di lingkungan partai-partai tersebut terjadi persaingan yang ketat. Hal ini menjadi faktor utama yang menggugah kesadaran pemilih. Namun, partai politik juga harus meraih simpati masyarakat dengan cara mendengar aspirasi dan memenuhi harapan pemilih.

"Berdasarkan temuan di lapangan melalui observasi dan wawancara, terdapat beberapa simpulan yang saya temui diantaranya adalah komunikasi persuasif yang terencana dengan baik dan teliti dapat membuat konstituen mudah menerima pesan-pesan persuasif. Pada akhirnya, akan muncul kepercayaan konstituen pada calon legislatif tersebut," katanya.

Edhy juga menemukan jika di daerah pemilihan Sumatera Selatan 1, calon legislatif dan juru kampanye menerapkan strategi komunikasi persuasi yang dapat menghindari adanya money politic.

Lalu, dia menemukan jika para legislator terpilih kembali menjadi anggota dewan, itu dikarenakan mereka memiliki komitmen terhadap janji-janji politik yang disampaikan pada saat kampanye sehingga rakyat tidak merasa tertipu.

"Saya berharap penelitian ini dapat menjadi masukan bagi civitas akademika, penyelenggara pemerintahan dan peneliti," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini