Gedung Putih Janji Paket Kebijakan Dirilis Hari Ini

Bisnis.com,12 Mar 2020, 07:08 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpidato saat buka puasa di Gedung Putih, 6 Juni 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah batal menyampaikan paket stimulus melawan virus corona kemarin, Gedung Putih kembali berjanji akan mengumumkan langkah-langkah tersebut hari ini, Kamis (12/3/2020), pada pukul 21:00 waktu AS.

Keputusan ini diambil sejalan dengan kondisi pasar yang kian tertekan. S&P 500 ditutup melemah 19 persen dibandingkan posisi Februari.

Sumber Bloomberg mengungkapkan Gedung Putih akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi yang mencakup sokongan bagi pekerja dengan bayaran per jam yang harus menjalankan karantina dan tidak dapat bekerja atau harus membantu orang lain penderita virus corona.

Trump juga akan menyiapkan relaksasi pajak yang UMKM selama tiga bulan ke depan. Dia juga akan mempertimbangkan relaksasi pajak bagi wajib pajak individu.

Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengungkapkan dirinya telah mulai mencari cara untuk membiayai program relaksasi pembayaran pajak tersebut.

Dalam pidato dua hari lalu di Gedung Putih, Trump menuturkan pemerintah tengah mempertimbangkan untuk mencabut Stafford Act, undang-undang yang mengizinkan pengunaan dana darurat untuk membantu negara bagian dalam kondisi bencana. Dengan pencabutan ini, akses bisnis atau pendanaan dapat dibuka. Contohnya, pemberian kredit bencana bagi usaha kecil untuk menutup kerugiannya.

Trump juga berencana untuk memangkas pajak penghasilan untuk memperhalus tekanan penurunan ekonomi dan pasar. Bahkan, salah satu penasihat Presiden Trump mengungkapkan pemerintah akan mengajukan penundaan pembayaran pajak penghasilan secara menyeluruh, langkah mahal mengingat kongres AS memperkirakan penerimaan pajak penghasilan pada tahun ini akan mencapai US$1,3 triliun.

"Pemangkasan pajak penghasilan bagi karyawan dan perusahaan semanata hingga akhir tahun merupakan salah satu langkah paling jelas untuk mencapai stimulus fiskal yang efektif," ungkap Penasihat Presiden Peter Navarro. Dia menambahkan jika langkah ini diterapkan menyeluruh dan tepat sasaran, efek negatif Covid-19 terhadap pertumbuhan dapat ditangkis.

Namun, kebijakan ini bisa berubah sebelum pengumuman resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini