Persiapan Pembangunan Bandara Singkawang Terus Dimatangkan

Bisnis.com,12 Mar 2020, 13:00 WIB
Penulis: Newswire
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chai Mie saat meninjau proses Land Clearing Runway Bandar Udara Baru Singkawang./Antara-Rudi

Bisnis.com, PONTIANAK - Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Tjhai Chui Mie menargetkan pembangunan fisik bandara yang akan dibangun di kota itu sudah bisa dimulai 2021.

"Jika tidak ada halangan, pemerintah pusat akan datang ke Kota Singkawang untuk membentuk Konsorsium sekaligus menentukan pemenang tender. Target kami tahun 2020 ini harus sudah ada pemenangnya, sehingga pembangunan fisiknya sudah bisa dilaksanakan di tahun 2021," kata Tjhai Chui Mie, di Singkawang, Kamis (12/3/2020).

Sebelumnya, dia didaulat menjadi salah satu narasumber pada Outlook KPBU 2020 oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) yang merupakan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan Indonesia di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan, Senin (9/3/2020) kemarin.

"Kota Singkawang dipilih karena ada program Pembangunan Bandara yang akan dikelola secara KPBU,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Tjhai Chui Mie juga satu panggung bersama Sekjen Kementerian Keuangan, Hadiyanto, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, Wali Kota Makasar, Muhamad Iqbal Suhaeb dan Dirut PT. PII, Wahid Sutopo.

Menurutnya, pembangunan bandara adalah merupakan salah satu program prioritas yang tengah gencar dilakukan Pemkot Singkawang.

Banyak pertimbangan mengapa realisasi moda transportasi udara ia kejar, sebut saja tingginya angka warga Kota Singkawang yang bermukim di luar kota hingga luar negeri, sehingga Kota Singkawang yang merupakan kota dagang dan jasa sekaligus pariwisata diprediksi akan semakin berkembang jika moda trasnportasi ini hadir di Kota Singkawang.

Dia menambahkan, sejauh ini proses pembangunan bandara sudah dilakukan Site Visit oleh sejumlah calon investor beberapa waktu lalu.

"Mengenai hal ini juga sudah kita sampaikan ke Kemenkeu, artinya tetap lanjut," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini