Hingga Maret, KRL Jabodetabek Alami Dua Kali Gangguan

Bisnis.com,12 Mar 2020, 15:23 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Warga menunggu kereta di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (25/2/2020)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengklaim hanya mengalami dua bentuk gangguan teknis hingga memasuki pertengahan Maret 2020.

Direktur Teknis KCI Saridal menjabarkan gangguan teknis yang dialami hanya sekali masing-masing pada Februari dan Maret 2020. Diharapkan sepanjang tahun ini, gangguan teknis bisa diminimalisasi tidak lebih dari 30 kali.

"Gangguan teknis yang paling banyak dialami selama ini meliputi kereta mogok, pintu yang tidak menutup secara otomatis, hingga sistem pengereman yang kurang optimal," jelasnya kepada Bisnis.com, Kamis (12/3/2020).

Guna mengantisipasi gangguan teknis tersebut, pihaknya akan mengoptimalkan ketersedian suku cadang dan menajalankan SOP pemeliharaan secara rutin.

Operator KRL Jabodetabek tersebut menyebutkan kategori gangguan teknis mengakibatkan jadwal perjalanan terganggu bahkan tertungga hingga di atas 10 menit. Apabila penumpang harus menunggu di atas 10 menit, maka hal tersebut berpengaruh terhadap kepuasan pelayanan.

Berdasarkan catatan KCI, gangguan teknis pada sarana KRL terus menurun setiap tahun sejak 2015. Lima tahun lalu, terdapat 422 kali gangguan KRL yang menurun pada tahun berikutnya menjadi 197 kali gangguan.

Kemudian pada 2017, jumlah gangguan KRL menurun menjadi 96 kali dan terus turun menjadi 88 kali pada 2018.

Berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta atau Gapeka 2019, KCI akan mengoperasikan 90 loop dengan 1.057 perjalanan KRL setiap harinya. Jumlah tersebut naik dari Gapeka 2017 dengan 945 perjalanan dengan 81 loop.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini