Layani Tol Laut, Pelindo III Beri Diskon 50 Persen

Bisnis.com,12 Mar 2020, 20:37 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Doso Agung./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III telah menyiapkan sejumlah terobosan guna menyukseskan program tol laut berupa keringanan tarif pada pelayanan jasa dermaga dan penumpukan sebesar 50 persen.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan insentif lain juga diberikan, yakni biaya jasa stevedoring atau pelaksana bongkar muat di pelabuhan yang dikelola. Insentif tersebut diharapkan bisa menstimulasi para perusahaan jasa pelayaran agar bisa meningkatkan jalur distribusi logistik, khususnya di sejumlah wilayah tertinggal dengan harapan bisa menekan disparitas harga.

“Kami sadar tol laut ini merupakan program besar dari pemerintah Indonesia, bukan semata-mata milik satu Kementerian atau Lembaga saja yang tentunya perlu dukungan dari berbagai pihak untuk bersinergi agar program tol laut dapat berjalan optimal," jelasnya Kamis (12/3/2020).

Pihaknya memiliki peran dalam program ini. Adapun, sejumlah upaya terobosan berupa insentif biaya kepelabuhanan telah dipersiapkan agar penurunan disparitas harga bisa terwujud.

Tak hanya memberikan insentif biaya pelabuhan, Pelindo III juga meningkatkan pelayanan dengan menjamin kelancaran dan kenyamanan pelayanan bagi kapal tol laut yang akan sandar dan bongkar di pelabuhannya.

Sementara, Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto mengatakan telah menjamin kepastian berthing on arrival serta memastikan ketersediaan lapangan penumpukan.

“Kami memberikan kepastian sandar dan ketersediaan lapangan penumpukan. Kepastian tersebut bisa meningkatkan efisiensi logistik baik dari waktu dan tenaga sehingga penurunan biaya logistik bisa ditekan. Hal ini sejalan dengan program tol laut pemerintah Indonesia yang bertujuan menurunkan disparitas harga,” paparnya.

Saat ini, Pelindo III terus berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan dan perusahaan pelayaran yang ditunjuk sebagai operator. Rencananya, program insentif biaya tersebut akan diberlakukan mulai 10 Maret 2020 di seluruh pelabuhan wilayah kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini