Jelang Kongres, Partai Demokrat Disarankan Hindari Politik Dinasti

Bisnis.com,13 Mar 2020, 08:46 WIB
Penulis: Newswire
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyapa warga saat mengunjungi kota Pekanbaru, Pekanbaru, Riau, Minggu (16/12/2018)./ANTARA-Aswaddy Hamid

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Demokrat disarankan untuk tidak terjebak dalam politik dinasti dengan memilih ketua umum dalam lingkaran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Dr Emrus Sihombing mengakui saat ini santer kabar bahwa dua putra SBY, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang akan menggantikan SBY. Adapun, Partai Demokrat akan menggelar Kongres V yang berlangsung di Jakarta pada 14-16 Maret, dengan salah satu agendanya adalah pemilihan ketua umum.

"Dalam suatu organisasi yang demokratis, 'pengultusan' itu tidak baik, sentralistik, ada tokoh sentral. Biarkan natural berjalan secara demokratis," katanya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (13/3/2020).

Namun, Direktur Eksekutif Emrus Corner itu menilai AHY masih belum cukup siap dalam perpolitikan dan termasuk baru di parpol berlambang bintang mercy tersebut. AHY dinilai belum mengakar baik di kalangan partai maupun di masyarakat, kendati sempat maju dalam bursa Pilgub DKI Jakarta.

Adapun, menurutnya Ibas memang lebih baik dari sisi pengalaman di parpol dibandingkan dengan kakaknya tersebut, tetapi harus dipastikan memiliki leadership and managerial skill yang mumpuni.

"Yang terpenting keterpilihan ketua umum pada kongres Partai Demokrat mendatang benar-benar aspirasi dari kader atau hasil representasi demokrasi substansial," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini