Cegah Corona, Imam Besar Istiqlal: Bawa Sajadah Sendiri-Sendiri saat Jumatan

Bisnis.com,13 Mar 2020, 11:25 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Presiden Joko Widodo memantau penyemprotan disinfektan di lingkungan Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (13/3/2020). Presiden didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Kesehatan Terawan Agusputranto, Menteri Agama Fachrul Razi, dan Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar./Bisnis-Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA - Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar meminta jamaah shalat Jumat membawa sajadah masing-masing. Masjid tidak menyediakan karpet sebagai bagian dari tindakan pencegahan penyebaran Virus Corona atau Covid-19.

"Kami menggulung karpet karena kasus yang terakhir menimpa jemaah yang ikut pengajian akbar di Malaysia dari Brunei, penularannya oleh karpet," katanya di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Adapun pada hari ini, Jumat (13/3/2020), Masjid Istiqlal melakukan sterilisasi kuman. Sejumlah petugas terlihat menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan masjid.

Hal tersebut disaksikan oleh Presiden Jokowi Widodo yang didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Kesehatan Terawan Agusputranto, Menteri Agama Fachrul Razi, dan Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar.

Penyemprotan ini sebagai bagian dari pengendalian penyebaran Covid-19. Sterilisasi ini dilakukan bertepatan dengan ibadah Sholat Jumat yang akan dilaksanakan umat Islam siang nanti.

Menteri Agama Fachrul Razi mengimbau seluruh masjid melakukan penyemperotan cairan disinfektan atau antiseptik. Hal ini guna mensterilisasi kawasan masjid dari virus Covid-19 untuk pengendalian penyebaran.

"Demi kemaslahatan semua umat, semua jamaah," katanya di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Fachrul menjelaskan selain penyemperotan disinfektan, setiap masjid diimbau untuk menggulung karpet. Pasalnya karpet menjadi satu sumber penyakit.

Masjid juga harus memerhatikan kondisi tempat wudhu. Setiap jamaah harus dipastikan mengambil wudhu dengan air yang mengalir. "Kemudian di tempat-tempat wudhu, siapkan sabun antiseptik," katanya.

Dengan segala pencegahan dan kondisi terkini, Menag mengatakan tidak ada pembatasan ibadah Shalat Jumat di Indonesia. Menurutnya situasi saat ini belum membutuhkan kebijakan pembatasan.

"Seperti biasa, kembali tapi tadi kita garis bawahi, hilangkan salaman tangan atau cipika cipiki, nggak usah lagi. Kita cukup begini aja atau salam apa, sesuai keinginan masing-masing," kata Fachrul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini