Update Corona: Pasien 01 dan 03 RSPI Sulianti Saroso Dipulangkan Sore ini

Bisnis.com,13 Mar 2020, 11:35 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Direktur Utama RSPI Prof. dr Sulianti Saroso Mohammad Syahril memberi keterangan pers perkembangan kasus COVID-19, Rabu (4/3/2020). JIBI/Bisnis/ Komang Ary

Bisnis.com, JAKARTA - Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso akan memulangkan dua orang pasien positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19. Kedua pasien itu adalah pasien kasus 01 dan 03 yang berkaitan dengan klaster Jakarta.

Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan hasil laboratorium untuk pasien kasus 01 dan 03 sudah menunjukkan dua kali hasil negatif.

“Gejala klinis kedua pasien dalam keadaan sangat baik, sore nanti akan kita pulangkan,” kata Syahril saat memberi keterangan terkini ihwal penanganan Covid-19 di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jumat (13/3/2020).

Ihwal pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh, Syahril menerangkan, pasien tersebut akan menjalani pengawasan diri secara mandiri. “Sama dengan pasien umum, ketika hendak pulang dari rumah sakit butuh pemulihan,” ujar Syahril.

Syahril menambahkan bahwa Dinas Kesehatan setempat memiliki kewajiban untuk memantau sejumlah pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.

“Karena ini kan epidemik ya, berarti kita mengawasinya bukan hanya klinik tapi juga kemasyarakatan,” jelas Syahril.

Pasien positif terpapar virus Corona (Covid-19) di Indonesia kini mencapai 34, bertambah tujuh orang dari jumlah pasien pada Selasa (11/3/2020).

Pertumbuhan penyebaran Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah berupaya menggenjot upaya pelacakan atau tracing.

Juru bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto mengatakan upaya pelacakan dilakukan dengan mendata seluruh kontak dekat pasien tercatat. Selanjutnya, pemerintah mengidentifikasi gejala yang timbul dari setiap kontak dekat setelah bertemu dengan pasien.

"Bagaimana cara mengendalikan penyebaran, dengan menemukan kasus positif lalu isolasi," kata Yuri.

Setidaknya saat ini pemerintah mengelompokkan potensi penyebaran berdasarkan temuan kasus. Seperti kasus pertama yang disebut sebagai klaster Jakarta yang diduga telah menularkan kepada 5 orang. Sebanyak 2 di antaranya adalah warga negara asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini