Penanganan Corona: Presiden Apresiasi DKI, Jateng, dan Jabar

Bisnis.com,13 Mar 2020, 16:13 WIB
Penulis: Saeno, Muhammad Khadafi
Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan), Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Ivestasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan soal penangkalan Covid-19 di Terminal 3 Bandara Soekarto-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (13/3/2020)./Bisnis-Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi kepada sejumlah pemerintah daerah yang telah melakukan edukasi dan penanganan yang baik terkait virus Corona.

Presiden juga menyebutkan bahwa penanganan virus Corona dilakukan melalui kerja sama lintas sektoral, juga antara pusat dan daerah.

"Saya sangat menghargai kerja sama seluruh kementerian dan lembaga termasuk pemerintah daerah, apresiasi pada pemda yang mampu memberi edukasi yang baik, kepada DKI, Jateng, dan Jabar," ujar Presiden Jokowi di Tangerang, Banten, Jumat (13/3/2020).

Seperti diketahui, saat ini DKI Jakarta dipimpin Anies Baswedan, Jawa Tengah dipimpin Ganjar Pranowo, dan Jabar dipimpin Ridwan Kamil.

Pada kesempatan yang sama Presiden Joko Widodo juga memastikan langkah-langkah serius dalam menangani virus Corona telah dilakukan.

"Langkah-langkah serius telah kita ambil tetapi juga saya sampaikan, di saat yang bersamaan kita tidak ingin menciptakan  rasa panik dan keresahan di tengah masyarakat," kata Presiden saat memberikan keterangan pers di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (13/3/2020).

Presiden menyampaikan bahwa Covid-19 telah menjadi permasalahan dunia. Pada pekan lalu, 88 negara mengonfirmasi terinfeksi virus tersebut. Kini, jumlah negara yang melaporkan kasus positif sebanyak 117 atau naik lebih dari 20 persen.

Seperti diketahui, hingga Kamis (13/3/2020), jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 34 orang. Sebanyak 30 di antaranya adalah WNI, sedangkan 4 lainnya WNA.

Satu WNA dilaporkan telah meninggal dunia. Kondisi yang bersangkutan terbilang buruk sedari awal, karena memiliki penyakit penyerta.

Sementara itu sejumlah negara di Asia Tenggara telah melakukan upaya penanganan penularan Covid-19. Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) menyatakan sejumlah masjid di negara tersebut bakal ditutup terkait kehadiran sekitar 90 warga Singapura yang hadir pada acara Jamaah Tabligh di Kuala Lumpur dari 27 Februari hingga 1 Maret yang mengakibatkan sejumlah orang dinyatakan positif corona. Dengan demikian negara tersebut menangguhkan Shalat Jumat hari ini (13/3/2020).

Sedikit berbeda dari Singapura, Malaysia memilih pembatasan waktu Shalat Jumat. Menteri Agama setempat meminta periode ibadah dipersingkat untuk mengurangi potensi penyebaran Covid-19 dari kerumunan massa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini