Wapres Imbau Pejabat Tidak Bepergian ke Negara Terinfeksi Corona

Bisnis.com,13 Mar 2020, 17:01 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyakasikan Jusuf Kalla dan Menteri Keuangan Sri Mulyani mempraktikkan salam Corona di Kantor Wapres Jakarta, Kamis (12/3/2020)./Asdep KIP Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menghimbau pejabat pemerintah tidak melakukan perjalanan ke luar negeri yang terinfeksi virus corona atau COVID-19 cukup parah.

“Kami mengharap pejabat kita tidak bepergian ke luar negeri khususnya di daerah yang diduga terjangkit corona agak parah. Bahkan juga tidak mampir ke negara atau transit ke daerah seperti itu," katanya, Jumat (13/3/2020).

Adapun sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona di dalam negeri, pemerintah Indonesia telah menutup akses masuk dan transit WNI dan WNA yang datang ke Indonesia dari  tiga negara, yakni Iran, Italia, dan Korea Selatan.

Selain itu, kata wapres, bentuk salam yang diperkenalkan saat ini juga sebaiknya dipraktikkan, seperti salam siku. Beberapa kantor pemerintahan juga telah difasilitasi alat pengukur suhu tubuh.

Pemerintah juga telah menyiapkan penambahan sejumlah fasilitas kesehatan, baik berupa rumah sakit termasuk ruang isolasi dengan menggunakan standar WHO.

“Penangannya lebih intensif, mengingat penambahan di beberapa daerah. Tapi kita penanganannya tidak seperti yang menimbulkan kepanikan,” tuturnya.

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat agar jangan panik dan menerapkan antisipasi pencegahan virus Corona dengan menerapkan hidup bersih dan menghindari kontak fisik langsung dengan banyak orang.

“Hal misalnya car free day [CFD] tetap masih bisa dilaksanakan di Jakarta, tapi dalam batas yang bisa menjaga tidak terjadi kontak,” ujarnya.

Pada konferensi pers Rabu (13/3/2020), Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengungkapkan pemerintah telah menunjuk rumah sakit rujukan di Jakarta terkait virus Corona. Di antaranya adalah RSPI, RS Persahabatan, RSPAD Gatot Subroto, RSAL Mintohardjo, RS Polri Soekanto, dan RSUP Fatmawati, RSUD Pasar Minggu, dan RSUD Cengkareng.

“Diharapkan apabila terjadi penambahan kasus eskalasi, maka RS itu memberikan perluasan. Termasuk di RSPI kita sudah memberikan tambahan 11 tempat tidur tahap satu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andya Dhyaksa
Terkini