Butet Kartaredjasa dan Komikus Mice tampil di Marfest

Bisnis.com,13 Mar 2020, 18:13 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari

Bisnis.com, JAKARTA - SMK Raden Umar Said Kudus yang dikenal sebagai Sekolah Animasi menggelar March Festival (MARFEST) sebuah ajang multi-event yang mensuarakan semangat merdeka belajar untuk dunia pendidikan Indonesia.

Festival ini menampilkan 12 tokoh lintas ilmu dan profesi yakni Aulia Marinto (VP Marketing Management IndiHome), Naya Anindita (Sutradara), Butet Kartaredjasa (Pekerja Seni), Bene Dion (Penulis Script), Daryl Wilson (CEO Kumata Studio), Chandra Endroputro (CEO Temotion-Tempo Animation) Aghi Narottama (Komposer Music Film), Mice Cartoon (Komikus) dan sederet nama lain di dunia seni dan kreatif seperti Mahesa Desaga, Eka Adrianie dan Mia Utari.

Selain itu juga akan diadakan Kelas Inspiratif, Pameran Karya, Peragaan Busana dan Musik. MARFEST dihelat 12 – 14 Maret 2020 di SMK Raden Umar Said Kudus yang merupakan salah satu SMK binaan Djarum Foundation.

Program Associate Djarum Foundation, Galuh Paskamagma menyampaikan, diselenggarakannya MARFEST menjadi salah satu upaya untuk mempersiapkan lulusan yang kompeten dan siap bekerja pada Revolusi Industri 4.0.

Para siswa diberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan yang dimiliki dengan mengikuti Kelas Inspiratif. Melalui Kelas Inspiratif ini siswa tidak hanya dibekali teori tetapi juga praktik yang langsung diberikan oleh pemateri yang ahli dibidangnya. Kelas Inspiratif bebas diikuti dan dipilih oleh siswa, sesuai dengan minat dan ketertarikannya.

:Hal ini selaras konsep Merdeka Belajar yang sudah diterapkan di SMK Raden Umar Said Kudus dimana para siswa bebas menentukan materi belajar sesuai dengan ketertarikan siswa.” ujarnya seperti dikutip dari siaran persnya. 

Sementara itu, penggagas MARFEST sekaligus praktisi pendidikan, Ita Sembiring mengungkapkan bahwa MARFEST digagas untuk menyerukan merdeka belajar, sebuah paradigma baru yang mendorong kebebasan pada masing-masing institusi pendidikan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Otonomi ini diyakini mampu menghasilkan inovasi dan memberdayakan peserta didik agar cepat adaptif dengan dunia kerja sekaligus melalui event ini, membekali siswa ‘ilmu bertahan hidup’ agar menjadi lulusan yang kompeten, dan terutama lagi paham harus berbuat apa ketika mereka sudah menyelesaikan studinya.

Di MARFEST ini juga ditampilkan pameran karya pelajar sekolah animasi/SMK RUS, penampilan musik dan peragaan busana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini