Setelah Anjlok Terdalam Sejak 1987, Wall Street Kembali Bangkit

Bisnis.com,13 Mar 2020, 21:31 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Pedagang bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat rebound dari pelemahan terburuk sejak 1987 di tengah harapan kebijakan dari pemerintah di berbagai negara untuk mencegah dampak ekonomi dari virus corona.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average terpantau menguat 2,38 persen ke level 21.705,01 pada awal perdagangan Jumat (13/3/2020) pukul 20.55 WIB, setelah ditutup anjlok 9,99 persen pada perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 4,23 persen ke level 2.585,56 setelah ditutup merosot 9,51 persen sebelumnya. Adapun, indeks Nasdaq Composite menguat 3,17 persen.

Resep kebijakan datang dengan cepat pada hari Jumat, setelah Parlemen Amerika Serikat diperkirakan mencapai kesepakatan mengenai komitmen bantuan untuk mengatasi krisis. Sementara itu, Uni Eropa bersiap untuk menangguhkan aturan belanja pemerintah, sedangkan regulator di Italia dan Spanyol melarang short-selling pada beberapa saham.

Pergerakan tersebut mendukung sentimen pasar yang terpukul oleh penyebaran virus dan serentetan pembatasan perjalanan, penutupan sekolah, serta pembatalan acara di berbagai negara. Namun, perlu diingatkan bahwa rebound sudah diperkirakan sebelumnya dan mungkin tidak berlangsung lama.

Analis Susquehanna Financial Group Christopher Jacobsen mengatakan penguatan kali ini mungkin saja hanya pemulihan sebagian dari kerugian kemarin karena tidak ada berita utama mengerikan yang muncul.

"Pasar telah memperkirakan hasil yang ekstrim dan kurangnya arus berita pagi ini, sehingga mengkonfirmasi ada sedikit reli bantuan hari ini," ungkap Jacobsen, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini