Hadapi Thailand di Final All England, Praveen/Melati: Harus Siap Capek  

Bisnis.com,15 Mar 2020, 08:43 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Praveen Jordan-Melati Daeva lolos ke semifinal All England 2020 - Badminton Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Ganda Campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memasuki final All England 2020 dengan menang dramatis atas wakil tuan rumah Marcus Ellis/Lauren Smith. Setelah pertarungan tiga babak itu, ganda campuran Tanah Air ini akan berhadapan dengan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand.

Pertandingan final ini akan diselenggarakan hari ini, Minggu (15/3/2020). Laga puncak ini akan melanjutkan pertarungan dari atlet bulutangkis Asia Tenggara. Sebelumnya kedua pasangan telah bertemu dalam enam laga. Praveen/Melati sendiri mengoleksi tiga kemenangan terakhir dari Puavaranukroh/Taerattanachai.

“Lawan Thailand [di final] juga nggak mudah. Mereka punya kualitas, jadi kami mau mempersiapkan diri lagi,” jelas Praveen seperti dilansir laman resmi PBSI, Minggu (15/3/2020).

Menurutnya tantangan terbesar dari lawan atlet Thailand itu karena sudah sama-sama mengetahu karakter permainan.

“Kami sudah sering ketemu, sudah sama-sama tahu pola mainnya juga. Harus siap capek, karena mereka tenaganya kuat dan nggak gampang mati. Besok komunikasi harus lebih dijaga,” tutur Melati.

Dalam gelaran  All England Open 2020, Indonesia sukses mengirimkan dua wakil ke babak final. Atlet bulutangkis yang berlaga di partai puncak yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

 Di babak semifinal, Praveen/Melati mengandaskan wakil tuan rumah Marcus Ellis/Lauren Smith dengan laga dramatis tiga babak. Preveen/Melati menang 21-15, 21-23, 21-11.

Dalam laga semifinal Praveen/Melati tampil meyakinkan dengan menang mudah di babak pertama, demikian juga di awal babak kedua. Mereka unggul 8-1, 13-5 hingga 20-17. Namun sayangnya, Praveen/Melati tak bisa langsung menggenapkan kemenangannya. Mereka malah tersusul empat poin oleh lawan menjadi 20-21 dan harus menyerah kalah dengan skor 21-23.

Tak mau mengulangi kesalahan yang sama, babak ketiga Praveen/Melati langsung langsung memaksimalkan permainan. Akhirnya mereka sukses dengan menang mutlak 21-11.

“Bisa dibilang kami tadi kecolongan di game kedua. Sudah unggul jauh, akhirnya sempat kekejar. Itu yang membuat kami kehilangan game kedua. Untungnya di game ketiga kami bisa menguasai permainan dari awal. Bisa dilihat sendiri dari hasil poin yang cukup jauh,” kata Praveen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini