Supply Chain Indonesia: Saatnya Kurangi Ketergantungan Impor

Bisnis.com,15 Mar 2020, 19:03 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Foto aerial pelabuhan peti kemas Koja di Jakarta. (25/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Industri logistik harus mulai menganalisis rantai pasok global (global supply chain) untuk mengurangi ketergantungan pasokan dari suatu negara tertentu.

Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan salah satunya antara pemerintah dengan industri harus mengembangkan sumber-sumber pasokan dalam negeri.

Menurutnya, hingga saat ini industri sangat tergantung bahan baku impor. Berdasarkan analisis SCI, sebagian besar impor yang dilakukan pemerintah berupa barang modal dan bahan baku.

Dia mencontohkan untuk industri farmasi yang diperkirakan lebih dari 90 persen merupakan bahan baku dari impor.

"Saat ini pengembangan daya saing produk harus secara end-to-end, sehingga untuk jangka panjang pengembangan industri harus dari industri dasar penghasil bahan baku," jelasnya kepada Bisnis.com, Minggu (15/3/2020).

Selain itu, industri juga harus mengembangkan manajemen risiko untuk mengantisipasi adanya ketidakpastian.

Sebelumnya, SCI memproyeksikan pertumbuhan domestik bruto (PDB) untuk sektor logistik pada 2020 dikoreksi karena wabah virus corona (Covid-19) yang berdampak signifikan terhadap perdagangan dan aktivitas logistik dunia termasuk Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini