Seorang Perawat Meninggal Akibat Virus Corona

Bisnis.com,16 Mar 2020, 17:58 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Juru bicara penanganan covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto memberikan perkembangan terbaru terkait covid-19 di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020)./Bisnis-Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengkonfirmasi bahwa salah satu, dari total lima korban, virus Corona yang meninggal di Indonesia merupakan seseorang dengan profesi perawat. Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto di RSPI, Senin (16/3/2020).

"Ada tenaga kesehatan kita yang terpapar kemarin sampai meninggal. Kita tentu prihatin sekali," ucap Yuri dalam konfrensi pers tersebut.

Menurut Yuri, sebagai orang yang berdiri di garis paling depan dalam merawat pasien, perawat memang rentan terserang penyakit atau virus. Oleh karena itu, menurut Yuri, tiap perawat, dokter, atau rumah sakit, mutlak harus menaati SOP.

Kini, pemerintah tengah melacak apakah korban perawt tersebut pernah melakukan kontak dengan pasien di rumah sakit ia bekerja atau orang luar. Langkah ini pemerintah ambil untuk melacak kemungkinan lain orang terpapar virus tersebut.

"Ini sedang kita tracing. Masih berlangsung. Kami selalu mengingatkan teman-teman di tempat kerja di dunia medis, jadi bukan baru kali ini saja kami mengingatkan," kata Yuri.

"Kami juga sedang tracing apakah dia tertular saat sedang bekerja atau di luar. Karena di beberapa kasus kita juga punya tenaga kesehatan yang positif tertular tapi bisa sembuh. Untuk kasus terakhir, dia tertular dari luar."

Sejauh ini Yuri enggan memberitahu identitas dari perawat tersebut. Namun, sejak kemarin, ramai terdengar seorang pasien yang meninggal akibat virus Corona di daerah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pasien tersebut berusia 37 tahun dan sempat dirawat di RSPI, Jakarta.

Hingga per Senin (16/3/2020), total sudah ada 134 pasien yang positif terpapar virus Corona di Indonesia. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andya Dhyaksa
Terkini