Antisipasi Corona, Gaikindo Tunda GIIAS Surabaya 2020

Bisnis.com,16 Mar 2020, 23:00 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Romi, Presiden Direktur Seven Event; Rizwan Alamsjah, Ketua III Gaikindo sekaligus Ketua penyelenggara GIIAS 2019; Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo; Rudy Chen, CEO asuransi Astra ; Lay Ridwan Gautama, SVP Trade Partnership Blibli.com; Agus Riyadi, Project Director Seven Event. /GIIAS

Bisnis.com, JAKARTA - Penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2020, yang rencananya berlangsung pada 20-29 Maret di Grand City Convex, resmi ditunda untuk menahan laju penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19.

Dalam siaran resmi yang diterima Bisnis.com, Senin (16/3/2020), Gaikindo selaku penyelenggara acara, menyatakan GIIAS Surabaya 2020 ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut.

"Gaikindo dengan berat hati mengambil langkah dan keputusan untuk menunda penyelenggaraan pameran GIIAS Surabaya 2020," tulis keterangan resmi tersebut.

Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, mengatakan keputusan itu diambil berdasarkan pertimbangan matang Gaikindo sebagai bentuk upaya dan langkah konkret untuk mencegah peluasan virus corona.

Pihaknya meyakini keputusan penundaan penyelenggaraan GIIAS Surabaya 2020 merupakan langkah terbaik untuk melindungi semua pihak. Gaikindo berkomitmen untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan dari para peserta pameran, pengunjung pameran, serta masyarakat umum.

Pertimbangan Gaikindo untuk menunda GIIAS Surabaya 2020 tertuang dalam lima poin. Pertama, status virus corona telah menjadi pandemi global dan perkembangannya semakin meluas di Tanah Air. Kedua, telah dikeluarkannya keputusan pemerintah, bahwa pandemi virus corona adalah bencana non-alam.

Ketiga, sesuai dengan arahan kementerian-kementerian terkait yang telah melarang untuk mengadakan perjalanan keluar kota dan menghadiri acara yang melibatkan banyak orang. Keempat, pemerintah Jawa Timur juga telah meliburkan seluruh kegiatan sekolah.

Kelima, GIIAS Surabaya 2020 direncanakan berlangsung hingga akhir Maret 2020, sedangkan perkembangan virus corona sejauh ini belum dapat diprediksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini