Sumba Tengah Serius Tangani DBD

Bisnis.com,17 Mar 2020, 20:08 WIB
Penulis: Newswire
Nyamuk/kaskus.co.id

Bisnis.com, KUPANG - Kasus kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) di Nusa Tenggara Timur terus meningkat. Untuk menekan angka kematian akibat DBD, maka pemerintah daerah gencar melakukan pencegahan.

Adapun pemerintah Kabupaten Sumba Tengah, di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah mengerahkan seluruh elemen masyarakat daerah itu, untuk mencegah penularan demam berdarah dengue (DBD) di wilayah itu.

"Kasus DBD memang belum banyak, tetapi saya sudah keluarkan imbauan kepada pimpinan OPD, camat, kepada sekolah, kepala puskesmas, tokoh agama dan kepala desa untuk mengambil langkah bersama dalam rangka upaya pencegahan penularan DBD di daerah ini," kata Bupati Sumba Tengah, Paulus SK Limu, Selasa (17/3/2020).

Saat ini, kata dia, seluruh perangkat di daerah sedang menyusun rencana operasional pembersihan sarang nyamuk (PSN) DBD di wilayah kerja masing-masing.

Khusus untuk sekolah-sekolah, dia mengatakan, seluruh kepala sekolah, baik tingkat PAUD/SD/SMP/SMA di wilayah Kabupaten Sumba Tengah, diminta untuk melaksanakan pembersihan sarang nyamuk DBD, dan membunuh nyamuk di ruangan kelas secara swadaya.

Langkah ini penting karena nyamuk demam berdarah dapat menggigit pada saat anak-anak dalam proses belajar di ruang kelas, katanya.

Dia mengatakan, semua guru juga diwajibkan untuk menginformasikan kepada semua murid bahwa, untuk pencegahan penyakit DBD adalah melalui pembersihan sarang nyamuk dengan cara 3M.

Cara 3M yaitu mengubur kaleng-kaleng bekas, botol-botol bekas, tempurung kelapa, plastik-plastik bekas, ban-ban bekas atau sampah lainnya yang berpotensi menampung air hujan, membersihkan bak mandi, tempayan air minum maupun vas/pot bunga yang berisi air.

Pembersihan ini minimal satu minggu satu kali, serta menutup rapat-rapat tempat penampungan air di sekitar sekolah dan lingkungan rumah masing-masing, katanya menjelaskan.

Sementara bagi kepala desa di wilayah Kabupaten Sumba Tengah, diminta melakukan pembersihan dengan melibatkan seluruh warganya minimal seminggu sekali dan menerapkan 3 M.

Sekaligus mengimbau warga untuk menggunakan kelambu pada saat tidur, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, dan menanam tanaman pengusir nyamuk seperti sereh, lavender, selasih, dan lainnya.

Upaya lain adalah meminta seluruh masyarakat Sumba Tengah agar jika ada anggota keluarga yang mengalami demam agar segera dibawa ke fasilitas kesehatan atau puskesmas atau pustu terdekat sehingga tidak terlambat mendapat penanganan yang tepat, kata Bupati Paulus SK Limu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini