Virus Corona: Rumah Sakit di Italia Prioritaskan Pasien Usia Produktif

Bisnis.com,17 Mar 2020, 15:50 WIB
Penulis: MG Noviarizal Fernandez
Tenaga medis bekerja di tenda dan bangunan darurat yang dibuat untuk membantu sistem perawatan kesehatan di kawasan rumah sakit di Brescia, Italia, Jumat (13/3/2020). Penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Italia cukup signifikan dengan pertumbuhan jumlah kematian pasien yang mencapai 14 persen. Bloomberg/Francesca Volpi

Bisnis.com,JAKARTA - Rumah sakit di Italia Utara mulai memprioritaskan pasien Covid-19 yang berusia produktif.

Upaya ini dilakukan mengingat jumlah pasien yang membludak di tengah keterbatasan fasilitas perawatan.

Kepada Bisnis, Alfonsus Sombolinggi, seorang pastor Katolik yang tengah menempuh studi di Kota Roma, Italia menginformasikan bahwa kebijakan tersebut dikenal dengan istilah minus malum dalam Bahasa Latin.

Adapun konsep minus malum adalah upaya menjatuhkan pilihan pada suatu hal yang memiliki potensi keburukan paling sedikit atau dengan kata lain dapat disebut memilih yang terbaik di antara yang terburuk.

"Beberapa rumah sakit di Italia Utara sudah menerapkan konsep ini. Pasien yang berusia lanjut dan sudah parah tidak diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan peralatan. Pasien yang berusoa produktif yang diprioritaskan," ujarnya, Selasa (17/3/2020) pagi, waktu Italia.

Lanjutnya, upaya ini dilakukan karena jumlah pasien yang sangat banyak tidak diimbangi dengan jumlah peralatan perawatan.

Wilayah Lombardi di Italia Utara merupakan daerah yang paling parah terpapar Covid-19. Di daerah ini terdapat beberapa kota besar seperti Milan yang merupakan episentrum fashion, serta kota-kota industri penting seperti Brescia dan Bergamo, serta kota tujuan wisata, Como.

Sementara itu, di Kota Roma, Alfonsus menambahkan bahwa jumlah pasien Covid-19 sudah mencapai 400-an orang dan jumlahnya akan terus diperbaharui setiap pukul 18.00.

"Kalau layanan gereja seperti pemberian sakramen sudah tidak dilakukan lagi. Perayaan ibadat juga dilakukan secara online. Tapi sesuai anjuran Paus Framsiskus, gedung gereja tetap dibuka dan umat yang ingin berdoa diperbolehkan ke gereja," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini