Dinas Pangan Sulut Pastikan Stok Pangan Aman

Bisnis.com,17 Mar 2020, 17:25 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Buruh menata karung berisi beras /Bisnis-Rachman

Bisnis.com, MANADO - Dinas Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memastikan stok pangan, terutama beras, di Sulut aman, termasuk untuk menghadapi kemungkinan diberlakukannya lockdown akibat wabah virus corona.

"Masih aman karena Manado tidak lockdown, arus distribusi lancar. Misal, terburuknya harus lockdown, kami masih cukup di daerah karena juga masih sesuai data petani yang tanam dan petani dari penggilingan. Masih cukuplah pangan di Sulut," ujar Kepala Dinas Pangan Daerah Provinsi Sulut Sandra Moniaga kepada Bisnis, Selasa (17/3/2020).

Berdasarkan perhitungan Prognosa Ketersediaan dan Kebutuhan Pangan Beras Bulan Februari 2020, ketersediaan beras di Sulut surplus 18.887 ton.

Ketersediaan beras untuk konsumsi diperkirakan mencapai 25.320 ton dan stok beras di Bulog Divre Sulutgo sebanyak 12.839 ton, sementara pemasukan oleh distributor sebanyak 7.770 ton dan stok di pedangang sebanyak 1.923 ton.

Sehingga total ketersediaan beras pada Februari 2020 mencapai 47.853 ton. Sedangkan kebutuhan konsumsi beras pada Februari mencapai 28.966 ton.

"Kami dapat prediksi stok pangan masih cukup sampai 2 bulan ke depan untuk beras," kata Sandra.

Sandra menambahkan untuk stok cadangan pangan pemerintah di Bulog saat ini tercatat mencapai 212 ton. Stok cadangan tersebut bisa dipakai ketika ada bencana alam atau krisis pangan.

Sementara itu, menurut data Dinas Pangan Sulut, hingga saat ini harga pangan di pasaran terpantau stabil. Tidak ada kenaikan harga, kecuali komoditi bawang putih dan cabe rawit.

Harga cabe rawit di Pasar Bersehati Manado pada Selasa (17/3/2020) naik menjadi Rp36.666/kg dari sehari sebelumnya yang seharga Rp36.000/kg. Untuk bawang putih naik dari Rp46.666/kg menjadi Rp47.000/kg.

Sedangkan harga beras premium terpantau stabil di harga Rp12.000/kg, beras medium Rp11.000/kg, dan beras termurah Rp9.483/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini