Impor China Anjlok Akibat Corona, Apa Dampaknya Konsumsi Dalam Negeri?

Bisnis.com,17 Mar 2020, 15:21 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Foto aerial pelabuhan peti kemas Koja di Jakarta. (25/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat realisasi kinerja impor Indonesia pada Februari 2020 tercatat US$11,6 miliar atau turun 18,69 persen dari periode Januari 2020 (mtm) US$14,27 miliar.

Ekonom Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi mengatakan penurunan impor bahan baku disebabkan karena terhentinya aktivitas bisnis di China akibat virus Corona (Covid-19), bukan penurunan permintaan dari Indonesia.

"Dampak dari gangguan supply bahan baku dan barang modal ini berpengaruh pada kegiatan produksi pada triwulan I/2020 dan awal triwulan II/2020," katanya saat dihubungi, Selasa (17/3/2020).

Meski demikian, dia mengatakan wabah covid-19 RRC sudah memasuki fase perlambatan dimana kasus baru semakin sedikit jumlahnya dan lebih banyak yg sembuh. Selain itu, sektor usaha di China diketahui sudah mulai berproduksi lagi.

Eric menilai pasokan atau suplai barang modal berangsur normal lagi di kuartal II/2020. Namun, dia mempertanyakan kondisi aktivitas produksi dan konsumsi Indonesia memasuki semester II/2020.

"Jika wabah covid-19 tidak banyak mengganggu kegiatan produksi di Indonesia, maka kegiatan produksi semestinya bisa mulai normal karena pasokan bahan baku dan barang modal mulai pulih kembali," ujarnya.

Namun, prediksi tersebut sulit diterapkan apabila wabah Covid-19 menurunkan permintaan domestik. Jika itu terjadi, produksi dalam negeri akan terganggu, khususnya untuk kebutuhan Lebaran.

Barang konsumsi yang kebutuhannya meningkat misalnya bahan makanan, makanan dan minuman olahan, transportasi, dan komunikasi.

"Apabila virus Corona tidak banyak mengganggu aktivitas produksi di Indonesia, maka pasokannya bisa dicukupi dengan produksi domestik dan impor. Namun, kalau wabah ini meluas, tentu produksi dan konsumsi bakal terdampak," ucap Eric.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini