Konten Premium

Historia Bisnis : Tim Raja Ekonomi Gus Dur Dikritik Tak Jelas Kerjanya

Bisnis.com,17 Mar 2020, 16:52 WIB
Penulis: Andya Dhyaksa
Presiden bersama Ibu Negara Nuriyah Abdurrahaman Wahid menyarahkan sapi kurban kepada Menteri Agama ad entrim Menko Kesra, Basri Hasanuddin, pada Kamis (16/3/2000). Bisnis Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA - Krisis moneter yang terjadi pada pertengahan hingga akhir dekade 1990-an memiliki efek yang Panjang pada kondisi ekonomi Indonesia. Dua tahun pascareformasi 1998, pun kondisi ekonomi Tanah Air belum juga pulih.

Padahal, saat itu, pemerintahan sudah berganti. Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie, yang menjadi suksesor Soeharto, sudah diganti Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Toh, membalikan ekonomi setalah porak poranda bukan pekerjaan yang mudah.

Terlebih, pada 1999, pemerintah melikudasi sekitar 38 bank nasional dan terjadi pemutusan hubungan kerja besar-besaran. Setidaknya, dengan melikuidasi puluhan bank tadi, angka pengangguran di Indonesia kala itu mencapai lebih dari 30.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andya Dhyaksa
Terkini