Biaya Fiberisasi Mahal, Strategi Sewa Jaringan Menjadi Opsi

Bisnis.com,18 Mar 2020, 21:52 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA -- Biaya pembangunan fiber optik oleh perusahaan operator seluler di Indonesia dinilai tidak sedikit. Namun, perusahaan dapat melakukan sejumlah strategi efisiensi untuk mengurangi beban biaya tersebut.

Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Yosef M. Edward mengatakan efisiensi dapat dilakukan oleh perusahaan dengan menyewa jaringan optik ke penyedia layanan.

"Dengan pembangunan fiber optik yang dipakai bersama oleh operator, biaya bandwidth atau core optiknya akan lebih murah," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (18/3/2020).

Adapun, PT XL Axiata Tbk. mengalokasikan sebagian dari belanja modal perusahaan untuk pembangunan infrastruktur secara keseluruhan.

Perusahaan tersebut tahun lalu berhasil merealisasikan target pembangunan fiber optik setelah berhasil merampungkan pemasangan sebanyak 50%.

Plt. Chief Technology Officer PT XL Axiata Tbk. I Gede Darmayusa mengatakan perseroan sampai dengan saat ini fiberisasi masih berjalan seusai dengan rencana, termasuk tidak mempercepat pelaksanaan dengan adanya imbauan untuk bekerja dari rumah akibat pandemi virus corona (Covid-19).

"Sampai saat ini masih tetap berjalan sesuai dengan rencana," kata I Gede kepada Bisnis.

Adapun, untuk mengantisipasi rumitnya perizinan, XL Axiata menjalin kerja sama pembangunan dengan pihak-pihak lain dalam skema kemitraan di daerah yang menjadi lokasi pembangunan, selain membangun jaringan fiber optik sendiri.

Sampai dengan saat ini, fiberisasi jaringan XL Axiata sudah terdapat di seluruh ibu kota provinsi beserta kota-kota besar di Pulau Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok. Bahkan, tahun ini perusahaan berencana menambah wilayah penetrasi pemasangan fiber optik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini
'