Alasan Pemerintah Belum Berlakukan Lockdown untuk Redam Virus Corona

Bisnis.com,18 Mar 2020, 12:59 WIB
Penulis: Newswire
Pakar dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di gedung BNPB, Jakarta, Rabu (18/3/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pakar dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan "lockdown" (menutup daerah secara total) belum memungkinkan karena berbagai faktor termasuk menjaga kestabilan ekonomi.

"Tindakan lockdown belum diambil pemerintah karena lockdown artinya membatasi betulan suatu wilayah atau daerah dan itu memiliki implikasi ekonomi, sosial dan keamanan. Maka dari itu kebijakan itu belum bisa diambil saat ini," kata Profesor Wiku dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (18/3/2020).

Pemerintah, kata pakar kebijakan kesehatan itu, tetap mendorong terjaganya aktivitas ekonomi dan sosial dengan masyarakat harus melalukan aktivitasnya dengan modifikasi.

Hal itu harus dilakukan karena masih banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dengan penghasilan dari upah harian yang menjadi salah satu pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan.

"Itu juga menjadi salah satu kepedulian pemerintah supaya aktivitas ekonominya tetap bisa berjalan, karena dengan lockdown orang akan berada di rumah semuanya maka aktivitas ekonomi akan sulit untuk berjalan dan itu secara ekonomi berbahaya," kata akademisi Universitas Indonesia itu.

Pemerintah lewat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengimbau masyarakat untuk terus melakukan social distance atau menjaga jarak sosial.

Wiku mengataka jika memungkinkan masyarakat harus menghindari aktivitas di tengah kerumunan orang banyak. Dia juga menekanan pentingnya menggunakan masker di tempat ramai bagi yang sakit.

Selain itu, menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan perlu dilakukan dan hindari bersentuhan dengan orang seperti berjabat tangan.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini