Pengusaha Tekstil Kebut Produksi Masker untuk PMI

Bisnis.com,18 Mar 2020, 11:44 WIB
Penulis: Andi M. Arief
Pekerja mengemas masker di pabrik alat kesehatan PT Kasa Husada Wira Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/1/2020)./ ANTARA - Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA – Para pengusaha tekstil yang tergabung dalam Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengaku tengah menjahit 1 juta unit masker kain, untuk membantu penanganan wabah corona.

Ketua Umum API Jemmy Kartiwa mengatakan pihaknya saat ini tengah menjahit 1 juta unit masker kain di Bandung, Jawa Barat. Masker tersebut akan diserahkan kepada Palang Merah Indonesia.

Namun demikian, masker yang diberikan nantinya bukan masker medis, melainkan masker kain yang tujuan utamanya menghadang aerosol yang keluar dari mulut maupun hidung masyarakat.

"Hari Minggu (15/3/2020) saya dikontak oleh Pak JK untuk bikin sampel masker. Begitu di-approve oleh Pak Jusuf Kalla, [kami] langsung bikin. Beliau bilang daripada tidak ada, lebih baik [produksi] yang ada dulu. [Masker] ini tidak dijual dan hanya didistribusikan lewat PMI," katanya usai pertemuan dengan Kadin dan PMI, Selasa (18/3/2020).

Jemmy berujar saat ini ketersediaan bahan baku masker medis sudah habis. Adapun, bahan baku tersebut biasanya didapatkan dari China.

Adapun, selain menyumbang masker kepada PMI, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani  menargetkan dapat mengumpulkan dana dukungan dari pengusaha untuk Palang Merah Indonesia (PMI) hingga Rp10 miliar.

"Kami akan dukung penuh PMI dan pemerintah dalam rangka bersatu memerangi virus corona ke depan," katanya di Gedung Kadin, Selasa (17/3/2020).

Rosan manambahkan pihaknya juga akan membentuk task force dari dunia usaha untuk berkoordinasi dengan satuan tugas (satgas) yang dibentuk oleh pemerintah dalam mengatasi wabah virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini