Wisma Atlet Dijadikan Tempat Karantina, Begini Respons PUPR

Bisnis.com,18 Mar 2020, 15:59 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Suasana di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (26/2/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA – Gugus Tugas Covid-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana menjadikan Wisma Atlet sebagai tempat karantina untuk pasien yang terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Menanggapi rencana tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa rencana untuk menjadikan Wisma Atlet sebagai tempat karantina pasien corona masih dalam pembahasan.

“Ini masih dalam pembahasan, yang jelas PUPR siap melaksanakan perintah atau kebijakan dari pimpinan,” kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid kepada Bisnis, Rabu (18/3/2020).

Adapun, terkait dengan kesiapan gedung untuk dijadikan tempat isolasi, Khalawi enggan berkomentar. Hanya, menurutnya gedung tersebut tidak didesain untuk menjadi tempat isolasi bagi pasien virus corona.

“Tapi kita lihat [keputusan finalnya] nanti setelah Rakor,” imbuhnya.

Sebelumnya, berdasarkan catatan Bisnis, Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan, Wisma Atlet hingga saat ini dirasa menjadi tempat yang tepat karena fasilitas seperti tempat tidur, listrik dan air sudah tersedia.

"Untuk isolasi, dibutuhkan suatu tempat dan wisma atlet belum digunakan sehingga menjadi tempat yang siap," ujar Sri Mulyani yang ikut dalam Gugus Tugas Covid-19, Rabu (18/3/2020).

Adapun, Kementerian PUPR saat ini tengah melakukan pendataan aset terhadap Wisma Atlet untuk selanjutnya diserahkan ke Kementerian Sekretariat Negara. Menurut Khalawi, proses serah terima aset Barang Milik Negara (BMN) memang akan memerlukan waktu.

Namun, Khalawi menyatakan bahwa saat ini proses pemeliharaan bangunan tingkat tinggi Wisma Atlet Kemayoran masih dilakukan oleh Kementerian PUPR.

“Proses pemeliharaan aset BMN Wisma Atlet Kemayoran tetap menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR pasca ajang Asian Games. Hanya saja saat ini kami sedang melakukan pendataan aset agar proses serah terima ke Setneg dapat berjalan dengan baik,” jelas Khalawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini