Bandara Belitung Terima Pembatalan Penerbangan dari Kuala Lumpur

Bisnis.com,18 Mar 2020, 14:56 WIB
Penulis: Newswire
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Pangkalpinang menyemprotkan disinfektan di terminal kedatangan Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (16/3/2020) malam. Untuk mencegah penyebaran COVID-19, PT Angkasa Pura II (Persero) bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Pangkalpinang melakukan disinfeksi di area Bandara Depati Amir, Pangkalpinang./Antara-Anindira Kintara

Bisnis.com, BANGKA BELITUNG - Bandara Internasional HAS Hanandjoedin Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerima surat pembatalan penerbangan rute Kuala Lumpur-Tanjung Pandan sebagai dampak Covid-19.

Plt Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara HAS Hanandjoedin Nanang Novianto Saputro di Tanjung Pandan, Babel, Rabu (18/3/2020) mengatakan pembatalan penerbangan tersebut dari maskapai AirAsia rute Kuala Lumpur-Tanjung Pandan.

"Kalau tanggal 18 Maret atau hari ini masih ada dan ini adalah penerbangan yang terakhir untuk rute Kuala Lumpur-Tanjung Pandan," katanya.

Ia menjelaskan, penerbangan yang dibatalkan tersebut adalah penerbangan maskapai AirAsia rute Kuala Lumpur-Tanjung Pandan nomor penerbangan QZ 246 berangkat pada 03.00 UTC dan tiba pada 04.45 UTC.

Selanjutnya adalah penerbangan AirAsia rute Tanjung Pandan-Kuala Lumpur nomor penerbangan QZ 247 berangkat pada 05.10 UTC dan tiba 06.55 UTC.

"Pembatalan ini efektif terhitung mulai tanggal 20-31 Maret," ujarnya.

Nanang menambahkan, hal ini terjadi akibat merebaknya wabah COVID-19 dan sudah banyak negara yang terjangkit akibat wabah tersebut serta adanya pembatasan bepergian ke luar negeri baik yang dilakukan Pemerintah Malaysia maupun Indonesia.

"Ini hanya untuk rute penerbangan AirAsia rute Kuala Lumpur-Belitung, tetapi kalau rute lainnya seperti Tanjung Pandan-Jakarta masih," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini