Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) membukukan kredit senilai Rp45,9 triliun sepanjang 2019 lalu. Jumlah ini naik 6,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp43,13 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan di Bisnis Indonesia, Rabu, (18/3/2020), selain kredit, Bank Jateng juga berhasil menumbuhkan jumlah tabungan. Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun tercatat mencapai Rp46,6 triliun. Naik 9,1 persen dibandingkan 2018 yang tercatat Rp42,7 triliun.
Sebagai informasi, Bank Jateng cukup gencar dalam menghimpun dana murah masyarakat. Bahkan untuk produk Tabungan Bima, Bank Jateng menawarkan undian hadian menarik seperti emas, motor, dan mobil.
Dengan capaian ini maka perusahaan mencatatkan pendapatan bunga tumbuh menjadi Rp6,75 triliun dari tahun sebelumnya Rp6,31 triliun. Atau tumbuh 6,9 persen. Namun, saat yang sama beban bunga tumbuh dari Rp2,49 triliun menjadi Rp3,06 triliun. Dampaknya pendapatan bunga bersih turun dari Rp3,82 triliun menjadi Rp3,68 triliun.
Dampaknya bank milik pemerintah daerah di Jawa Tengah ini harus rela mencetak laba bersih lebih rendah pada tahun lalu, yakni menjadi Rp1,05 triliun dari sebelumnya Rp1,24 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel