Jika Lockdown, Pebisnis Logistik Usul Tutup Akses dari Sumatra

Bisnis.com,18 Mar 2020, 15:44 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Truk kontainer antre untuk keluar dari pelabuhan peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT) di Jakarta, Kamis (19/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menilai pemerintah bisa melakukan karantina wilayah dari Pulau Sumatra apabila opsi lockdown jadi diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

Ketua ALI Zaldy Ilham Masita menuturkan Indonesia memiliki keunggulan sebagai negara kepulauan karena dengan pulau yang belum terpapar virus Corona bisa menutup jalur pergerakan orang dari daerah lain yang sudah terjangkit.

"Sumatra perlu menutup pintu dulu agar orang dari Jawa tidak masuk ke sana, juga dengan pulau lain di luar Jawa yang masih aman dari Covid-19. Ini justru menjadi keuntungan Indonesia sebagai negara kepulauan," jelasnya, Rabu (18/3/2020).

Lebih jauh, katanya, dengan kondisi menyebarnya covid-19 yang cepat sedangkan tingkat kepatuhan masyarakat untuk bekerja dari rumah serta social distancing rendah maka pilihan karantina wilayah menjadi penting.

Namun, sambungnya, kebijakan karantina wilayah mungkin tidak diperlukan jika pemerintah dan pelaku sudah menyiapkan jalur distribusi yang bebas virus. Keputusan tersebut akan bergantung dengan kesiapan dari pemerintah.

Selain itu, katanya, selama wabah Covid-19 akan ada sejumlah industri yang mengalami kondisi pasang dan surut. Perusahaan logistik harus dengan cepat melakukan penyesuaian dengan membuat prioritas layanan.

Menurutnya, semua pelaku logistik harus bisa membantu semaksimal mungkin agar kapasitas logistik tidak berkurang. Distribusi barang yang aman, tekannya, menjadi kunci penting dalam keberhasilan lockdown dan masyarakat terjaga tidak panik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini