Bisnis.com, JAKARTA - Laporan Dealstreet Asia berjudul SE Asia Venture Capital Firms yang dirilis Maret 2020 mengungkapkan sejumlah perusahaan modal ventura Indonesia memiliki rencana ambisius dalam menghimpun dana kelolaan pada 2020.
Menurut laporan, target tersebut bertujuan mempertahankan posisi Indonesia sebagai negara dengan total dana kelolaan terbesar kedua di Asia Tenggara senilai US$582 juta. Di bawah Singapura dengan total dana himpunan mencapai US$2,103 miliar tahun lalu.
Beberapa pemodal ventura tersebut antara lain, BRI Ventures dengan target dana yang dihimpun mencapai US$250 juta dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) sekitar US$500 juta.
Ketua Umum Asosiasi Startup Teknologi Indonesia (Atsindo) Handito Joewono berpendapat BRI Ventures dan Telkom dapat memfokuskan dana kelolaan yang dihimpun untuk dikontribusikan kepada perekonomian negara di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
"Sebaiknya, dana yang dihimpun difokuskan untuk bersatu-padu membantu negara melampaui masa-masa sulit perekonomian di tengah dunia yang sedang mengalami economy pandemic," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (19/3/2020).
Namun demikian, kedua perusahaan diminta tetap melakukan pengucurkan pendanaan ke perusahaan-perusahaan rintisan.
Menurut Handito, perusahaan modal ventura dapat mengalirkan dana ke startup-startup produktif di sektor riil, seperti pertanian dan kesehatan dengan mengembangkan peralatan atau perlengkapan berteknologi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan usaha kecil dan menengah (UKM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel